Intisari-online.com - Mantan mata-mata Australia dilepaskan dari pengadilan pada hari Jumat dengan hukuman penjara tiga bulan yang ditunda.
Ia dihukum atas upayanya membantu Timor Leste membuktikan jika Australia memata-matai negara itu selama negosiasi minyak dan gas senilai miliaran dolar.
Mantan mata-mata yang dikenal sebagai Saksi K, dan pengacaranya, Bernard Collaery, telah menjadi tersangka tahun 2018 lalu dengan kasus membeberkan informasi rahasia ke pemerintah Timor Leste.
Mantan Presiden dan Perdana Menteri Timor Jose Ramos-Horta adalah salah satu pemimpin Timor Leste yang mendesak Australia menghentikan sidang itu.
K mengaku bersalah Kamis lalu saat dimulainya sidang dengar dua hari di Pengadilan Magistrat Wilayah Ibukota Australia.
Publik dan media tidak boleh masuk saat bukti-bukti rahasia didiskusikan.
Hakim Glenn Theakston memvonis K dalam 3 bulan penjara, yang ditangguhkan sepenuhnya.
K yang selama sidang bersembunyi di balik layar hitam di pengadilan selama sidang, juga harus membayar AUD 1000 Dolar untuk berperilaku baik selama 12 bulan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR