WHO menyebutkan, sebanyak 96 negara telah melaporkan kasus varian Delta hingga 29 Juni.
Sejumlah negara menghubungkan lonjakan infeksi dan rawat inap dengan varian yang sangat menular ini.
Menurut WHO, ada sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap hal itu.
Mulai dari kemunculan dan peredaran varian virus corona yang lebih menular, peningkatan mobilitas masyarakat, hingga vaksinasi yang tidak merata
WHO menyebut "Memasuki tahun kedua pandemi COVID-19, situasi global masih sangat rapuh."
Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, saat ini ada banyak kekhawatiran tentang varian Delta.
WHO juga mengkhawatirkan varian baru virus corona ini.
Source | : | kontan |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR