Intisari-Online.com - Dilaporkan terjadi krisis pangan di Korea Utara.
Krisis pangan itu langsung membuat khawatir sebagian besar warga Korea Utara.
Sebab, itu bisa membawa mereka mengalami bencana kelaparan seperti yang terjadi pada tahun 1990-an.
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un sendiri sudah mewanti-wanti warganya untuk bersiap menghadapi krisis pangan di Korea Utara.
Ini karena Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) mengatakan Korea Utara hanya memiliki sisa persediaan dua bulan.
Dan negara itu dikatakan menderita kekurangan pasokan sebesar 860.000 ton.
Akibatnya berbagai harga makanan pokok naik drastis di Korea Utara.
Seperti kopi dijual dengan harga lebih dari £70 (Rp1,4 juta) per bungkus, harga kentang menjadi tiga kali lipat, hingga £50 (Rp1 juta) untuk beberapa teh celup.
Sebelumnya, Korea Utara pernah mengalami bencana kelaparan pada tahun 1990-an yang dikenal dengan nama "Arduous March".
Itu adalah krisis pangan mengerikan yang diperkirakan menewaskan lebih dari tiga juta warga Korea Utara.
Tapi tanpa krisis pangan pun, Korea Utara memang dikenal sebagai salah satu negara miskin di dunia.
Sering kali negara yang memiliki rudal dan nuklir itu menghadapi masalah kekurangan makanan.
Dilaporkan ada 10.000 orang tewas karena kelaparan di Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir.
Dan itu belum masuk bagian yang mengerikan.
Pada Mei 2020, beberapa reporter dari Asia Press melakukan penyamaran di Korea Utara terkait krisis pangan.
Hasil penyamaran mereka menemukan fakta yang menyedihkan.
Misalnya seorang pria tega membunuh anak laki-lakinya, merebusnya sendiri, lalu selanjutkan dimakan.
Namun kepada istrinya, pria itu mengaku bahwa daging yang mereka makan itu adalah daging yang pantas untuk dimakan.
Karena curiga melihat betapa mengerikannya krisis pangan di Korea Utara, sang istri melapor ke polisi.
Ketika diperiksa, mereka menemukan bagian tubuh lain anaknya.
Itu belum apa-apa.
Pernah ada seorang kakek yang berani menggali kuburan cucunya sendiri.
Alasannya untuk memakan mayat cucunya tersebut karena lapar.
Ada juga kasus seorang pria menjadi gila karena kelaparan. Lalu dia merebus anaknya sendiri dan memakan daging anaknya.
Tak lama, dia pun akhirnya ditangkap pihak berwenang.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR