Intisari-Online.com - Dibanding vaksin lain,AstraZeneca diklaimefektiflawan varian Delta.
Pernyataan itu lantas menjadi angin segar bagi semua orang.
Apalagi di tengah tingginya lonjakan kasus virus corona varian Delta diberbagai negara. Termasuk di Indonesia.
Jika benarAstraZeneca diklaimefektiflawanvarian Delta, maka itu diharapkan bisa menurunkan lonjakan kasus virus corona.
Diketahui kasus virus corona di Indonesia mengalami lonjakan.
Hingga Selasa (22/6/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 13.668 kasus.
Sehingga kasus virus corona di Indonesia menjadi2.018.113 orang.
Selain itu, ada tambahan 8.375 orang yang dinyatakan sembuh dansebanyak 335 kasus kematian.
Baca Juga: Termasuk Indonesia, Joe Biden Mulai Bagi-bagi Vaksin Covid-19 ke Puluhan Negara Ini
Dengan begitutotal pasien yang telah sembuh menjadi 1.810.136 orang.
Sementarajumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 55.291 orang.
SoalAstraZenecasendiri, vaksin ini diklaimefektif terhadap varian Delta dan Kappa, yang pertama kali diidentifikasi di India.
Dilansir dari kompas.com yang mengutipReuterspada Selasa (22/6/2021), hal itu berdasarkan studi yang dilakukan oleh Universitas Oxford.
Di mana mereka menyelidiki kemampuan antibodi monoklonal dalam darah dari orang yang pulih dan dari mereka yang divaksinasi untuk menetralkan varian Delta dan Kappa.
Hasil penyelidikan itu lantas dianalisis oleh Public Health England (PHE).
Analisi menunjukkan bahwa vaksin yang dibuat oleh Pfizer Inc dan AstraZeneca menawarkan perlindungan tinggi lebih dari 90% terhadap rawat inap dari varian Delta.
"Hasil studi Oxford terbaru dibangun berdasarkan analisis terbaru oleh PHE," kata perusahaan itu.
Sebelumnya,PHE mengatakan, dua dosis vaksin AstraZeneca mungkin sekitar 85% hingga 90% efektif melawan Covid-19 dengan gejala.
Pernyataan itu keluar pada akhir Mei 2021 lalu.
Akan tetapi mereka belum memiliki data yang cukup untuk menyimpulkannya.
Nah, berdasarkan penelitian Universitas Oxford, kini PHE yakin mengenaiAstraZeneca diklaimefektiflawanvarian Delta.
Sebab diperkirakanefektivitas vaksin AstraZeneca mencapai 89%.
Angka itu cukup sebanding dengan 90% milik vaksin Pfizer/BioNTech.
"Data terbaru ini memperlihatkan dampak luar biasa dari dua dosis vaksin tersebut."
"Dengan dosis kedua vaksin AstraZeneca mampu memberikan perlindungan hingga 90%," ungkap Nadhim Zahawi, Menteri Tingkat Rendah Parlementer untuk Pengerahan Vaksin Covid-19.