Termasuk Indonesia, Joe Biden Mulai Bagi-bagi Vaksin Covid-19 ke Puluhan Negara Ini

Mentari DP

Editor

Indonesia mendapat vaksin Covid-19 dari Amerika.
Indonesia mendapat vaksin Covid-19 dari Amerika.

Intisari-Online.com - Indonesia mendapat vaksin Covid-19 dari Amerika Serikat (AS).

Pengumuman itu langsung disampaikan pemerintah AS atas informasi dari Presiden AS Joe Biden.

Presiden Biden memang telah berjanji akan memberikan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Rumah Sakit di Jabodetabek Kolaps! Tempat Tidur Kosong, ICU Penuh, Ratusan Pasien Covid-19 Terlantar, Dokter: Pasien Harus Rela Berdiri

Di mana 80 juta dosis atau 75 persenakan dibagikan melaluiprogram vaksinasi global yang disebut Akses Global Vaksin Covid-19, atau Covax.

Sementara 25 persen sisanya, akan dibagikan langsung dengan negara-negara yang membutuhkan.

Indonesia mendapat vaksin Covid-19 dari Amerikadari 25 persen sisanya.

"Tujuan kami adalah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 global."

"Bersiap untuk lonjakan dan memprioritaskan petugas kesehatan dan populasi rentan lainnya berdasarkan data kesehatan masyarakat dan praktik terbaik yang diakui."

Baca Juga: Demi Berantas Covid-19, Indonesia Kembali Berutang Rp13 Triliun dari Bank Dunia, Rupanya Inilah Jumlah Bunga yang Harus Dibayar Pemerintah dalam Setahun, Sudah Tembus Ratusan Triliun

"Serta membantu tetangga kami dan negara lain yang membutuhkan," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan melansir CNN.

"Dan, seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya, Amerika Serikat tidak akan menggunakan vaksinnya untuk mendapatkan bantuan dari negara lain."

Pada tahap pertama, dibagikan sekitar 25 juta dosis vaksin.

Sementara untuk tahap kedua, ada sekitar 41 juta dosis dari 55 juta dosis yang akan dibagikan melalui Covax, menurut Gedung Putih.

Berikut pembagian dosis Covix:

Pertama,sekitar 14 juta akan didistribusikan di Amerika Latin dan Karibia.

Terutama ke Brasil, Argentina, Kolombia, Peru, Ekuador, Paraguay, Bolivia, Uruguay, Guatemala, El Salvador, Honduras, Haiti, dan Komunitas Karibia lainnya (CARICOM), Republik Dominika, Panama, dan Kosta Rika.

Kedua, sekitar 16 juta alokasi Covax akan didistribusikan di Asia.

Negara penerimanya antara lain India, Nepal, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Afghanistan, Maladewa, Bhutan, Filipina, Vietnam, Indonesia, Thailand, Malaysia, Laos, Papua Niugini, Taiwan, Kamboja dan Kepulauan Pasifik.

Baca Juga: Kondisi Terburuk di Indonesia Sudah Dimulai, Rumah Sakit Penuh, Sedangkan Jumlah Pasien Covid-19 Terus Bertambah, Gedung Sekolah Terpaksa Diubah Jadi Tempat Isolasi

Ketiga, sekitar 10 juta dosis Covax akan diberikan ke negara-negara di Afrika yang akan dipilih melalui koordinasi dengan Uni Afrika.

Keempat, sekitar 14 juta, atau 25 persen dari 55 juta vaksin, akan dikirim langsung ke Kolombia, Argentina, Haiti, negara CARICOM lainnya, Republik Dominika, Kosta Rika, Panama, Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Filipina, Vietnam, Indonesia, Afrika Selatan, Nigeria, Kenya, Ghana, Cabo Verde, Mesir, Yordania, Irak, Yaman, Tunisia, Oman, Tepi Barat dan Gaza, Ukraina, Kosovo, Georgia, Moldova, dan Bosnia.

Hanya sajaGedung Putih tidak menjelaskan berapa angka pasti yang akan dikirim ke masing-masing negara.

Sementara dosis vaksin Covid-19 dari AS itu sendiriterdiri dari vaksin Moderna, vaksin Pfizer dan vaksin Johnson & Johnson Covid-19.

Sementara vaksin AstraZeneca belum disetujui oleh regulator federal AS.

Wah, semoga dengan tambahan vaksin itu, pandemi Covid-19 di Indonesia semakin berkurang.

Baca Juga: Lonceng Bahaya Berdering Bagi yang Belum Divaksin Covid-19, Ahli Sebut Varian Delta Masuk Periode Paling Mematikan

Artikel Terkait