Intisari-Online.com - Rumah sakit penuh untuk pasien virus corona (Covid-19) di Tangerang.
Hal itu disampaikanPemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Dilaporkan rumah sakit penuh lantaran melonjaknya kasus virus corona di Tangerang.
Sebagai informasi, tingkat keterisian kasur atau bed occupancy rate (BOR) di RS rujukan saat ini telah mencapai 93 persen.
Selain itu, BOR di ICU di RSUD Kota Tangerang telah mencapai 100 persen.
Sedangkan, BOR di RIT di wilayah itu mencapai 93,71 persen.
Oleh karenanya,Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakanbangunan sekolah di Kecamatan Benda, Kota Tangerang akan dijadikan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).
Pengalihfungsian bangunan itu merupakan salah satu cara untuk menambah tempat tidur isolasi di wilayahnya.
Sebabketersediaan tempat tidur di RIT yang ada telah menipis saat ini.
Walau begitu, Arief masih belum tahu sekolah mana yang akan digunakan sebagai RIT di Tangerang.
Dilansir dari kompas.com pada Senin (21/6/2021), penambahan tempat tidur isolasimerupakan program Pemkot Tangerang melalui Puskesmas Jurumudi Baru yang juga berlokasi di Benda.
Puskesmas Jurumudi Baru sendiri merupakan salah satu lokasi yang dijadikan RIT di Kota Tangerang.
Oleh karenanya, lokasi gedung sekolah yang akan dijadika RIT akan diatur olehpihak Puskesmas Jurumudi Baru.
"Saat ini kami mulai menyiapkan sarprasnya, mulai dari ruangannya, tempat tidur, sirkulasi udaranya, dan yang lainnya agar bisa segera dioperasionalkan," papar dia melalui rilis resmi, Minggu (20/6/2021).
Akan tetapi Arief menyampaikan beberapa informasi terkait gedung sekolah yang akan menjadi RIT lantaran rumah sakit penuh.
Pertama,setidaknya bakal ada sekitar 150 kasur khusus pasien Covid-19 yang dibagi dalam 19 kelas di gedung sekolah itu.
Lalu tiap kelas, diperkirakan akan ada delapan tempat tidur.
"Ruangan yang kami siapkan 19 ruangan."
"Mudah-mudahan bisa membantu pasien-pasien yang masih belum mendapatkan tempat isolasi," tutur Arief.
Kedua,Pemkot Tangerang menyediakan seluruh RIT di wilayah itu khusus untuk pasien Covid-19 yang tidak bergejala dan bergejala ringan.
Dengan adanya informasi ini, Arief berharap masyarakat di Kota Tangerang tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini.
"Saya harap masyarakat jangan lalai terhadap protokol kesehatan."
"Jika tidak, maka keselamatan orang-orang terdekat kita yang akan terancam karena kelalaian kita terhadap protokol kesehatan," harap dia.
Ayo,selalu pakai masker, wajib menjaga jarak jika berada di luar rumah, atau berada di rumah demi keamanan keluarga Anda!