Asian Development Bank di tahun 2017 memperkirakan ekonomi yang bekembang di wilayah itu perlu USD 1,7 triliun setahun untuk infrastruktur sampai tahun 2030 untuk mempertahankan pertumbuhan.
Sekretaris Perencanaan Ekonomi Filipina Karl Chua mengatakan negaranya tetap terbuka dalam keterlibatan dengan berbagai mitra yang memiliki pengalaman infrastruktur bagus termasuk Jepang, Korea Selatan, China, Eropa dan AS.
"Faktanya adalah kita memiliki kesenjangan besar dalam infrastruktur yang mulai terisi dengan cepat dalam 5 tahun terakhir dan akan terus seperti itu," ujar Chua.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR