Tapi kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus corona varian delta itu sudah terbesar di 80 negara.
Terutama di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Lalu mengapa virus corona varian Delta bisa tersebar dengan cepat?
Dr. Anthony S. Fauci, Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) bisa menjelaskannya.
Menurutnya negara manapun harus waspada dengan varian Delta ini.
Khususnya bagi negara yang belum maksimal melakukan vaksinasi.
Sebab, varian Delta ini menyerang sebagian besar orang yang belum divaksinasi.
“Kami telah melihat bahwa ketika varian Delta menyebar di antara orang-orang yang tidak divaksinasi."
"Itu bisa menjadi dominan dengan sangat, sangat cepat,” kata Dr. Fauci seperti dilansir dari medicalnewstoday.com pada Kamis (17/6/2021).
Alasannya karena varian Delta sekitar 60 persen lebih mudah menular daripada varian Alfa.
Penyebabnya karena beberapa mutasi kunci pada protein lonjakan, yang memungkinkan virus bisa menembus dan menginfeksi sel sehat.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR