Intisari-Online.com - Kecurigaan bahwa China memproduksi senjata bilogis, salah satunya adalah Covid-19, bermula dari laporan Amerika Serikat yang mengklaim mendapatkan sejumlah dokumen.
Isi dokumen itu menunjukkan bahwa komandan Tentara Pembebasan Rakyat China meyakini perang di masa depan dapat menggunakan senjata biologis.
Dalam dokumen yang bocor itu disebutkan bahwa senjata biologis dan senjata genetik akan menjadi "senjata utama untuk kemenangan" perang.
Dokumen tersebut juga menjelaskan secara rinci kondisi sempurna untuk menggunakan senjata utama tersebut.
Pejabat Departemen Luar Negeri AS telah menyerukan bahaya terhadap China dalam beberapa laporan dan sebagiannya rahasia.
Laporan pertama dirilis pada April yang memperingatkan hubungan dekat antara militer China dengan laboratorium sipilnya.
Hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa penelitian biologi bisa "berfungsi ganda".
Penelitian tersebut diduga dilakukan secara diam-diam selama beberapa dekade menjelang potensi Perang Dunia III.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR