Intisari-online.com - China dan Timor Leste memiliki hubungan ganjil yang memanfaatkan Timor Leste yang miskin menjadi negara yang diperas China.
Namun tampaknya Timor Leste tidak keberatan akan hal itu.
Di tahun 2014 lalu bahkan Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Timor Leste Xanana Gusmao menyatakan pihaknya terbuka bagi kehadiran armada Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China di wilayahnya.
”Saya ditanya hal yang sama saat berada di Australia. Kami terbuka dan sebagai negara kecil tentu menyambut baik pihak-pihak yang bersahabat,” kata Xanana di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (10/2/2014) dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya ia ditanya mengenai kesiapan Timor Leste membuka pangkalan militer bagi armada China.
Atau jika bukan pangkalan militer ternyata kemungkinan membangun fasilitas logistik dan perbaikan kapal bagi armada China yang saat itu membangun kekuatan lintas benua masih ada.
Bagi Xanana, Asia Pasifik adalah wilayah yang luas dan mampu menampung niat positif dari semua pihak yang berkepentingan.
Meski begitu ia tidak mengatakan di mana fasilitas bagi angkatan laut asing itu akan dibangun.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR