Intisari-Online.com - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada 18 November mengatakan bahwa permukiman Israel di Tepi Barat tidak melanggar hukum internasional.
Hal itu membuat senang orang-orang Yahudi Israel dan membuat marah orang-orang Palestina yang tinggal di sana yang mengklaim sebagai tanah mereka.
Dilansir dari National Interest, seorang profesor Israel dan penulis buku tentang konflik Israel-Palestina menjelaskan sejarah permukiman Tepi Barat – dan mengapa itu begitu kontroversial.
Mengapa Tepi Barat Begitu Diperebutkan?
Pada Mei 1967, tidak ada satu pun orang Israel yang tinggal di Tepi Barat yang berbukit.
Wilayah itu merupakan rumah bagi sekitar satu juta orang Palestina, yang telah hidup di bawah kendali Yordania yang diperebutkan selama dua dekade.
Israel menaklukkan Tepi Barat selama Perang Enam Hari pada bulan Juni 1967.
Segera setelah itu, warga sipil Israel mulai pindah ke wilayah tersebut.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR