Kegiatan penyelamatan yang melibatkan kerja sama dengan PLA Navi, bagi TNI AL dapat menjadi referensi ke depan untuk meningkatkan kerja sama hubungan bilateral antar Angkatan Laut.
Sementara itu, Senior Kolonel Chen Yongjing mewakili Pemerintah China menyampaikan selama lebih kurang satu bulan Angkatan Laut China dan TNI AL telah bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik.
Selain itu kedua angkatan laut juga telah berupaya mengumpulkan sebanyak-banyaknya dokumentasi berupa foto dan video, serta mengangkat sebagian bagian dari KRI Nanggala yang semua sudah diserahterimakan kepada pihak Indonesia.
Operasi tersebut, kata Chen, merupakan salah satu bukti nyata kegiatan penyelamatan humanitarian yang dilakukan bersama dengan TNI AL.
Kegiatan rapat koordinasi diakhiri dengan penyerahan sertifikat secara simbolis sebagai simbol ungkapan apresisiasi dari pimpinan TNI AL oleh Alit kepada kapal-kapal China yang diterima oleh Athan RI Senior Kolonel Chen Yongjing.
Kini kegiatan operasi penyelamatan KRI Nanggala-402 telah resmi berakhir.
Seperti diketahui, sebanyak 53 putra terbaik negeri gugur dalam peristiwa tenggalamnya kapal tersebut.
Gugurnya 53 putra terbaik negeri ini sebelumnya telah diumumkan pada Minggu, 25 April 2021, dengan bukti-bukti otentik yang ditemukan menunjukkan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan semua awaknya telah gugur.
Baca Juga: Turki vs Italia di Euro 2020, Ini Sejarah Pertemuan Keduanya
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR