Ketika media milik pemerintah menyampaikan siaran resmi tentang orang-orang muda yang mempertaruhkan hidup mereka, maka pemerintah Pyongyang menghindar.
Pemerintah ibu kota Korea Utara tidak mau mengkonfirmasi laporan tentang anak-anak yang sangat muda dipaksa melakukan pekerjaan berbahaya.
Sebelumnya, Utara Kim JongUn mengakui dalam sebuah surat kepada para pemimpin serikat pekerja bahwa negara itu telah menghadapi kesulitan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Tetapi kekuatan dan prestise nasional Korea Utara telah ditingkatkan oleh kesetiaan dan perjuangan heroik para pekerja.
Pada tahun 2017, Komite Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa mereka sangat prihatin tentang anak-anak Korea Utara yang diminta untuk menjadi sukarelawan dalam waktu yang lama.
Di mana mereka bisa seharian diminta untuk bekerja di pertanian dan di tambang.
Tentu saja menurut PBB itu melanggar hak-hak anak yang seharusnya digunakan untuk pendidikan, kesehatan, istirahat dan waktu luang.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR