Intisari-Online.com - Korea Utara dikenal memiliki senjata nuklir yang mematikan.
Namun dalambeberapa tahun terakhir, Korea Utara juga mempersiapkan senjata kimia.
Bahkan senjata kimia mereka tidak kalah berbahayanya.
Diduga Korea Utara hampir pasti akan menggunakan senjata kimia di masa perang.
Mulai dari pengendalian huru hara hingga gas saraf yang mematikan.
Dilansir dari nationalinterest.org pada Selasa (6/4/2021), senjata kimia akan digunakan untuk menciptakan keuntungan taktis lokal di garis depan dan menetralkan beberapa keuntungan, seperti kekuatan udara.
Berkat rudal dan artileri Korea Utara yang luar biasa, mereka juga dapat digunakan di luar medan perang.
Di manaKorea Utara kemungkinan akan menyerang Korea Selatan (ROK) melalui kedalamannya dengan senjata kimia, dari Zona Demiliterisasi hingga Busan.
Alasan lain, nuklir Korea Utara mungkin tidak memiliki peran yang signifikan dalam skenario perang.
Khususnya jika digunakan untuk Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Di sisi lain, senjata kimiamemiliki peran operasional dan bisadigunakan dalam berbagai cara.
Tetapi tujuan utamanya adalah menekan pertahanan musuh, memungkinkan KPA untuk mengalahkan pasukan ROK dan AS sangat besar.
Jenis senjata kimia
Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan memperkirakan pada tahun 2012 bahwa Korea Utara memiliki persediaan antara 2.500 dan 5.000 metrik ton senjata kimia.
Produksi tahunan diperkirakan 4.500 ton di masa damai dan 12.000 ton di masa perang.
Korea Utara diperkirakan memiliki senjata kimia dari prinsip lima kategori: huru-hara, tersedak, darah, lepuh dan zat saraf.
Korea Utara juga dianggap memiliki apa yang disebutgas pencekik / paru-paru, gas yang bekerja pada sistem pernapasan.
Paparan jangka pendek membutuhkan rawat inap serta pemaparan dalam waktu lama bisa mematikan.
Bahkan KPA dianggap memiliki akses kejenis pencekik gas klorin dan fosgen.
Lalu ada yang disebut jenis gas darah, yang bekerja melalui paparan aliran darah manusia, termasuk hidrogen sianida dan sianogen klorida.
Korea Utara juga memiliki gas mustard, zat yang melepuh, yang mengiritasi kulit dan area produksi lendir, seperti mata dan hidung.
Serta Korea Utara diyakini memilikigas saraf yang sangat mematikan, yang bekerja dengan mengganggu sistem saraf tubuh manusia, mengakibatkan sesak napas.
Menurut analis lama Joseph Bermudez, Korea Utara diyakini memiliki spesialisasi dalam sulfur mustard, klorin, fosgen, sarin, dan V.
Lalu akankah Korea Utara berkesempatan menggunakan senjata kimia?
Kemerosotan militer konvensional Korea Utara membuat penggunaan gas lebih diperlukan dari sebelumnya.
SehinggaTentara Rakyat Korea (KPA)memiliki sedikit tenaga untuk meningkatkan keefektifannya di medan perang.
Dan mereka sudah lama ingin menggunakan senjata kimia untuk melakukan pembalasan besar-besaran kepada AS dna Korea Selatan.
Tapi Korea Utara akan berhati-hati dalam memilikir cara apakah akan menggunakannya.
Sebab, kegagalan Barat dalampenggunaan bahan kimia di Suriah telah menunjukkan bahwa penggunakan bahan kimia belum tentu sukses memenangkan perang.