Intisari-Online.com - India dan China bersitegang karena area sengketa perbatasan.
Ketegangan di daerah itu berkobar tahun lalu.
Itu terjadi setelah bentrokan antara kelompok pasukan India dan China yang menewaskan sedikitnya 20 tentara pada Juni 2020.
Sudah beberapa kali adapembicaraan terkait perbatasan. Tapi hasilnya nihil.
Nah, di tengah situasi ada laporan China bersekutu dengan Pakistan.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Senin (5/4/2021),China dilaporkan ingin memperkuat hubungan militer dengan Pakistan.
Ini dilakukan dalam upaya untuk mengisolasi India menyusul bentrokan berdarah di perbatasan kedua negara baru-baru ini.
Militer Beijing telah lama memiliki kepentingan di negara yang telah terlibat dalam serangkaian perang dengan India atas wilayah sengketa Kashmir.
Sekarang, analis keamanan India, Profesor Dinshaw Mistry telah memperingatkan serangan peluncuran dari pelabuhan dan pangkalan udara di Pakistan selama potensi konflik di masa depan.
"Kerja sama China dengan Pakistan jelas meningkat dalam dekade terakhir ini," kataProfesor Dinshaw Mistry.
"Kami melihat bahwa dalam proyek ekonomi, Belt and Road Initiative telah diterapkan secara substansial di Pakistan."
"Jadi Pelabuhan Gwadar adalah satu, jalur kereta api, dan jalan raya antara perbatasan Cina dan laut Arab."
"Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana militer China akan menggunakannya."
"Sejauh ini, ini sepenuhnya adalah proyek komersial sipil jika Anda mau."
"Yang tidak diketahui adalah apakah di masa depan militer China akan memanfaatkan pelabuhan di Pakistan tetapi juga pangkalan udara di Kashmir."
"Apakah akan digunakan secara ad-hoc, apakah akan mengembangkan basis yang lebih permanen di sana, itu tidak diketahui."
"Tapi sejauh ini, hal itu meningkatkan keterlibatan dalam proyek infrastruktur di Pakistan yang akan memberi lebih banyak tekanan pada India untuk merespons."
Pertempuran mematikan tahun lalu terjadi di sepanjang perbatasan antara India dan China ketika tentara India tewas dalam pertempuran tangan kosong dengan rekan-rekan China mereka di wilayah sengketa di Ladakh Timur.
Profesor Mistry menegaskan pertempuran tahun 2020 bisa dengan mudah memicu perang yang lebih besar jika bentrokan mengancam akan menelan daerah yang lebih sensitif di sepanjang perbatasan.
Pertempuran mematikan terjadi di sepanjang perbatasan antara India dan Pakistan.
Pada 13 November saja, lima tentara dan enam warga sipil tewas di pihak India dan satu tentara dan lima warga sipil di pihak Pakistan.
India dan Pakistan telah berperang tiga kali memperebutkan wilayah sengketa mereka di Kashmir sejak kemerdekaan.
Selama beberapa tahun terakhir, China telah menginvestasikan 70 miliar US Dollar ke infrastruktur di Pakistan sebagai bagian dari Belt and Road Initiative yang ambisius.
Ini akan membuat China berinvestasi di hampir 70 negara sebagai bagian dari upayanya untuk mengendalikan rute perdagangan utama dan meningkatkan kekuatan politik dan ekonominya.