Bekerja dalam shif 24 jam, mereka sering menjadi dokter yang mengirimkan berita buruk ke keluarga yang berduka.
Mereka juga kerap kali menjadi yang disalahkan oleh para keluarga karena kekurangan oksigen dan obat-obatan.
Banyak yang melihat lebih banyak kematian, menderita dan berduka di tahun lalu daripada yang mereka harapkan dalam seluruh karir mereka.
Rumah sakit India jarang menyediakan konseling kepada para stafnya.
Baca Juga: Duh! Ingkari Sumpah Profesi, Dokter Ini Akui Jual Vaksin Covid-19 ke Warga Sebesar Rp250 Ribu
Akibatnya, pakar memperingatkan dokter-dokter junior ini mungkin menderita dari gangguan stress pasca trauma tahun-tahun mendatang.
"Apa yang terjadi sekarang adalah terbentuknya generasi dokter yang trauma," ujar Devika Khanna, dokter yang menjalankan kelompok dukungan online dari rumahnya di London.
"Artinya Anda mengurangi kapasitas dokter profesional di masa depan."
'Aku merasa sangat tidak membantu'
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR