Ketika dia melakukannya, ia dan sesama dokter junior yang setara dengan residen medis di sistem kesehatan AS, ditugaskan semua ke bangsal Covid-19.
Alih-alih mengikuti spesialis lebih senior, mereka sering menemukan diri mereka berlari ke ruang IGD dan klinik bahkan membuat keputusan hidup-atau-mati di tangan mereka sendiri.
"Tiba-tiba, banyak tugas tambahan dan tanggung jawab yang dipindahkan ke kami," kenangnya.
"Aku kehilangan dua teman yang juga merupakan dokter, dan aku sering melihat orang-orang sekarat.
"Pastinya ini telah sangat membuatku stress."
Melansir npr.org, saat India melawan wabah Covid-19 paling besar dan paling mematikan di dunia, dokter juniornya, bahkan mahasiswa kedokteran, telah ditugaskan di garis terdepan selama lebih dari setahun.
Mereka melakukan tugas yang sama dengan dokter lebih senior, sementara para dokter senior tersebut mengawasi ICU yang kewalahan dan melawan birokrasi untuk mencoba memperbaiki rantai pengiriman oksigen.
Dengan ujian medis dibatalkan, banyak dokter junior ditekan berkutat dengan pengobatan kritis dan darurat, terlepas dari apa yang mereka pelajari.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR