Intisari-Online.com - China menyebut Australia "terlalu lemah" saat negara tersebut menyelesaikan latihan militer bersama dengan pasukan negara sekutunya.
Latihan perang ARC21 yang diadakan di Laut China Selatan itu termasuk latihan pertahanan antipesawat, serangan amfibi, dan peperangan kota.
Latihan tersebut mengikuti serangkaian komentar oleh senator Australia, Jim Molan, yang mengusulkan bahwa Australia mungkin dapat menghalangi China dari tindakan agresi lebih lanjut dengan mengerahkan "kekuatan signifikan ke wilayah tersebut."
Senator Molan membuat komentar tersebut setelah memprediksi bahwa China akan menginvasi Taiwan "lebih cepat daripada nanti", seperti melansir Express.co.uk, Senin (24/5/2021).
Baca Juga: Muncul Spekulasi Baru Asal Usul Virus Corona, Bikin China Tidak Bisa Berbohong Lagi pada Dunia
Sementara itu, media pemerintah China, Global Times, memberi peringatan keras pada Australia untuk tidak mengganggu urusan Taiwan.
Jika Australia terus ikut campur, negara itu akan menjadi "di antara yang pertama terkena serangan."
Peringatan itu menyusul selesainya latihan militer bersama di Laut China Selatan yang melibatkan Australia dalam latihan perang persahabatan dengan Jepang, AS dan Prancis.
Baca Juga: 5 Militer Terkuat di Dunia, Lebih Kuat Militer AS ataukah China?
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR