Muncul Spekulasi Baru Asal Usul Virus Corona, Bikin China Tidak Bisa Berbohong Lagi pada Dunia

Mentari DP

Editor

Penelitian Virus Corona di Laboratorium yang terdapat di Wuhan, China.
Penelitian Virus Corona di Laboratorium yang terdapat di Wuhan, China.

Intisari-Online.com - Berdasarkan data dariworldometers.info pada Senin (24/5/2021), kasus virus corona (Covid-19) di dunia sudah mencapai 167 juta kasus.

Dengan 3,4 juta kasus kematian di hampir 162 negara di dunia.

Diketahui sudah lebih dari satu tahun pandemi virus corona terjadi, akan tetapi asal usul virus mematikan itu masih belum jelas.

Baca Juga: Tidak Modal, KKB Papua Curi Senapan Milik Indonesia, LaluBerbalikTembak Pasukan Gabungan TNI-Polri

Tidak ada yang tahu kapan, di mana, dan bagaimana virus corona menyebar dan membuat sebagian besar negara lockdown.

Yang jelas kita tahunya pandemi Covid-19dimulai pada Desember 2019.

Saat itu, kota Wuhan di China mendaftarkan kasus pertama virus corona dan tak lama menyebar cepat hingga menjadi pandemi global.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyimpulkan bahwa virus itu menyebar dari kelelawar.

Tapi beberapa ahli masih terlibat dalam perdebatan sengit tentang asal-usul Covid-19, mengklaim bahwa virus itu mungkin bocor dari laboratorium.

Sepertimenurut sebuah intelijen AS yang baru, yang sebelumnya dirahasiakan.

Baca Juga: Malah Bersikap Seperti Ini Kala 244 Nyawa Melayang di Gaza yang Dibombardir Israel, Imam Masjid Al-Aqsa Ini Diusir Saat Sampaikan Khutbah Jumat

Dikutip dalam sebuah laporan oleh Wall Street Journal(WSJ) pada hari Minggu (23/5/2021), 3peneliti di Institut Virologi Wuhan China dilaporkan sakit. Lalu mereka pergi ke rumah sakit.

Dari sanalah muncul klaim wabah virus corona telah dimulai.

Menurut detail yang baru muncul, peneliti medis yang berbasis di Wuhan jatuh sakit pada musim gugur 2019.

Mereka memiliki gejala yangmirip dengan Covid-19 dan penyakit musiman yang umum.

WSJ menyatakan informasi itu mereka dapat dari intelijen.

Tapi sekali lagi, beberapa pihak meragukan bukti pendukung dari intelijen dan menyatakan bahwa penyelidikan tambahan masih diperlukan.

Yang lain menganggap penilaian baru itu dapat dipercaya.

"Informasi yang kami dapatkan dari berbagai sumber memiliki kualitas yang sangat bagus."

"Itu sangat tepat. Apa yang tidak diberitahukan kepada Anda adalah mengapa mereka para peneliti jatuh sakit," kata seorang yang tidak disebutkan namanya kepada WSJ.

Dilansir dari sputniknews.com pada Senin (24/5/2021), asal-usul virus corona telah mendatangkan malapetaka di seluruh dunia selama tahun 2020.

Oleh karenanya, pandemi ini masih menjadi bahan perdebatan sengit.

Bahkan mengingat laporan bulan Maret oleh WHO yang menyatakan bahwa virus kemungkinan besar menyebar ke manusia dari hewan.

Baca Juga: Dukung Palestina, Iran AjakUmat Muslim Bersatu Lawan Israel, Sampai Siapkan Senjata-senjata Mematikan Ini

Teori bahwa virus corona lolos dari laboratorium China, yang dihebohkan oleh banyak orang, termasuk pemerintahan mantan presiden AS, Donald Trump, diberi label oleh tim ilmiah 12 negara sebagai "sangat tidak mungkin".

Hanya saja, spekulasi tentang asal mula Covid-19 yang terkait dengan laboratorium telah berulang kali dibantah oleh China.

Bahkan pemerintah China mengecam tuduhan tersebut sebagai politisasi dan menyerukan teori lain untuk diselidiki.

Khususnya, saran bahwa virus itu mungkin berasal dari luar China, di tempat-tempat seperti pangkalan militer Fort Detrick di Maryland, Amerika Serikat (AS).

Melihat hal itu,pakar penyakit menular Amerika, Dr. Anthony Fauci, mengatakan bagaimana pun asal usul virus corona, banyak negara dan orang-orang yang sudah terlanjur marah dengan China.

Sebab, negara itulah yang mengonfirmasi virus corona pertama kali.

Wah, semakin rumit saja bukan asal usul virus corona?

Baca Juga: Sampai Pasien Positif Kabur dari Rumah Sakit, Ribuan Warga India Malah Antri 'Obat Ajaib' untuk Lawan Covid-19

Artikel Terkait