Intisari-Online.com - Ketegangan antara China dan Taiwan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir menyusul peningkatan aktivitas militer China.
China memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, dengan keyakinan suatu hari akan bergabung kembali dengan negara itu.
Padahal warga Taiwan sudah menyatakan bahwa mereka adalah negara yang merdeka.
Ketika situasi antara China dan Taiwan semakin panas, mendadak ada kabar mengejutkan datang dari Amerika Serikat (AS).
Setelah berbulan-bulan menyatakan siap membantu Taiwan, ada seruan bahwa niat AS untuk membela Taiwan telah dibatalkan.
Padahal sebelum dilantik hingga kini menjadi Presiden AS, Joe Biden telah memberi dukungan langsung kepada Taiwan.
Ada apa?
Kemungkinan besar ini dikarenakan sikap China yang semakin agresif hingga akan melakukan segala cara.
Pada bulan Januari, Departemen Luar Negeri AS menegaskan kembali komitmen yang sangat kuat untuk membantu Taiwan mempertahankan diri.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR