Intisari-Online.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terdiri dari beberapa kelompok.
Setiap kelompok memiliki pemimpinnya masing-masing. Salah satunya Undianus Kogoya.
Nah, dilaporkan baru-baru ini, anak buahUndianus Kogoya melakukan sederet aksi brutal di Intan Jaya.
Di mana mereka telah mencelakai warga sipil dengan menembak dari jarak dekat.
Salah satu korbannya adalah warga sipil berinisial R, di mana dia mengalamitembakan di pipi saat berada di pasar di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, pada Senin (8/2/2021).
Kejadian ini lantas membuat pasukan Yonif Raider 715/MTL Kostrad turun tangan.
Mereka lalu mencari para pelaku yang merupakan anak buahUndianus Kogoya.
Terjadi baku tembak. Namun hasilnya cukup baik. Duaanggota KKB berhasil ditembak pada Sabtu (6/3/2021).
Satu pelaku langsung tewas seketika. Sementara satu pelaku lainnya tertembak di kaki, tetapi berhasil kabur.
Bahkanpasukan Yonif Raider 715/MTL Kostrad berhasil membuat kelompok separatis pimpinanUndianus Kogoyaitu kocar-kacir.
Dilaporkan dua orang melarikan diri masuk ke hutan lagi.
Tapi dari hasil baku tembak itu, TNI menemukan sebuahfakta yang menarik.
Fakta itu berhubungan dengan bagaimana KKB mampu merekrut anggotanya.
Dilansir darimanado.tribunnews.com pada Kamis (5/6/2021), ternyataUndianus Kogoya merekrut anak-anak putus sekolah untuk menjadi anggotanya.
Lalu anak-anak putus sekolah ini dilatih di hutan dan diberikan senjata.
Nantinya mereka akan dilepas ke masyarakat hingga membuat teror.
Pernyataan itu diucapkan oleh Kapolres Intan Jaya, AKBP I Wayan G Antara.
"Anak-anak ini sudah dilaporkan menghilang selama beberapa bulan," katanya.
"Mungkin mereka dibawa ke hutan dan direkrut KKB Papua."
I Wayan menambahkan sebagian besar usia pelaku masih tergolong masih muda.
Namun tidak jelas apakah anak-anak itu hanya bekerja di bawah komandoUndianus Kogoya atau disebar ke kelompok KKB Papua lainnya.
Yang jelas, di Intan Jaya sendiri, ada dua kelompok yang aktif melakukan aksi sadis.
Mereka adalah kelompoknyaUndianus Kogoya danSabinus Waker.
Wayan melanjutkan bahwapelaku merupakan warga setempat yang dalam beberapa bulan terakhir memang dilapotkan menghilang.
"Saksi yang merupakan tetangga korban sering melihat pelaku belanja."
"Tapi beberapa bulan tidak muncul-muncul lagi dan tahu-tahu bikin ulah penembakan itu," ujar Wayan.
Menurut saksi, saat kejadian, pelakumendatangi korban dengan berpura-pura akan menjual minyak tanah.
Lalu ketika melihat korban lengah dan berbalik badan, dia kemudianmengeluarkan senjata api dan menembakan ke arah wajah korban.
Akibatnya, R terkena tembakan pada bagian pipi dan kini tengah menjalani perawatan di Mimika.