Namun di wilayah yang sama, seorang pekerja bantuan lokal menceritakan kisah yang berbeda.
"Orang-orang takut untuk mengatakan yang sebenarnya," kata Abimanyu Singh, yang bekerja di kelompok nirlaba lokal bernama Nav Prakriti Jan Kalyan Sansthan, yang bekerja untuk meningkatkan akses ke pendidikan dan perawatan kesehatan bagi anak perempuan dari keluarga berpenghasilan rendah.
"Tempat kremasi lokal kami biasanya digunakan untuk satu atau dua pemakaman sehari. Sekarang ada 35 sampai 40."
Singh mengatakan bahwa penjual kayu telah menaikkan harga kayu bakar dua kali lipat lebih dari biasanya.
Orang-orang yang mampu mengkremasi jenazah orang yang mereka cintai masih melakukannya.
Tapi banyak yang tidak bisa, katanya, jadi mereka membenamkan tubuh langsung ke sungai.
"Sulit untuk mengetahui siapa yang sekarat karena COVID di sini dan siapa yang tidak," tambahnya. "Orang-orang di sini jarang mencari perawatan medis."
Wilayah-wilayah yang dimaksud tersebut tidak lain adalah kawasan-kawasan pedesaan India, tepatnya yang berada di sekitar Sungai Gangga.
KOMENTAR