Intisari-online.com - Israel mungkin telah menghadapi kecaman dari seluruh dunia, atas tindakannya di Yerussalem Timur.
Mereka melakukan pengeboman dan terus melakukan serangan di Jalur Gaza, meski tindakannya dianggap kejam, ternyata masih ada yang mendukungnya.
Melansir Aljazeera, Selasa (18/5/21) Israel mendapat dukungan dari aktivis pro-pemerintahan di India, yang justru mendukung apa yang dilakukan Israel.
Beberapa memberikan dukungan itu melalui media sosial, dengan berbagai tagar.
Baca Juga: Krisis Covid-19 di India Belum Usai, Negara IniMakin Porak-poranda GegaraAngin Topan
Tagar seperti #ISupportIsrael #IndiaWithIsrael #IndiaStandWithIsrael dan #IsraelUnderFire telah menjadi tren di media sosial India, selama seminggu terakhir.
Banyak yang menyebut Palestina teroris, istilah yang disebutkan Israel untuk menyebut Hamas, karena terus melakukan serangan ke Israel.
Pada Sabtu malam (15/5/21) tagar #PalestineTerrorist menjadi salah satu tagar yang trending di Twitter di negara Asia Selatan itu.
Padahal dalam kasus ini hampir seluruh dunia mengecam tindakan yang dilakukan Israel.
Baca Juga: Asap Mengebul, Kini Ratusan Mayat Diduga Jasad Covid-19 Terkubur Seadanya di India
Setidaknya ada 212 warga Palestina termasuk 61 anak-anak tewas, dan lebih dari 1.000 lainnya terluka dalam satu serangan udara Israel di Gaza.
Gaza dikepung oleh pasukan Israel, padahal wilayah itu diduduki 2 juta warga Palestina.
Di Tepi Barat, pasukan Israel menewaskan setidaknya 19 warga Palestina, yang memprotes pengusiran secara paksa.
Sedangkan, hanya ada 10 orang Israel yang tewas dalam roket yang ditembakkan oleh Hamas.
Dukungan untuk Israel diperkuat di Instagram dan Twitter di India, terutama anggota Partai Bharatiya Janata (BJP), yang berkuasa di bawah Perdana Menteri Narendra Modi.
Pada 12 Mei, Anggota Parlemen BJP Tejasvi Surya yang terkenal dengan retorika anti-muslimnya, menulis di Twitter, "Kami bersama Anda, tetap kuat, Israel."
Tweet ini sebagai tanggapan atas postingan Kementerian Luar Negeri Israel, yang disukai hampir 50.00 kali dan di retweet sebanya 13.000 kali.
Juru bicara BJP dari kota Chandigarh di India utara, Gaurav Goel, secara teratur mengirim tweet untuk mendukung Israel.
Pada hari Jumat (14/5) dia men-tweet gambar pasukan Israel, menulis, "Orang Israel yang terhormat, Anda tidak sendiri, kami orang India berdiri teguh dengan Anda."
Tweetnya tersebut disukai 3.600 kali.
Hardik Bhavsar, seorang pengguna Twitter yang diikuti oleh 134.000 orang termasuk Perdana Menteri Modi dan Menteri Dalam Negeri Shah, pada hari Sabtu membagikan video menara bertingkat tinggi yang menampung kantor-kantor media, termasuk Al Jazeera dan Associated Press, hancur dalam pemboman Israel.
"Senang Dipawali kaum liberal. #IndiaStandWithIsrael," cuitnya mengejek orang-orang liberal India yang menentang militerisme Israel, mengacu pada Dipawali, festival cahaya Hindu.
Tweetnya itu disukai hampir 3.000 kali.
Wartawan dan penulis India Rana Ayyub pada hari Minggu menulis bahwa saat memeriksa sebagian besar pegangan tweet #IndiaStandWithIsrael.
Benang merah yang muncul adalah "kebencian mendalam terhadap Muslim dan haus darah untuk melihat Muslim dibantai".
Srinivas Kodali, seorang penulis dan peneliti yang bekerja di bidang data, pemerintahan dan internet, mengatakan kepada hal serupa pada Al Jazeera.
Bahwa ada bagian dari kelompok Hindu-Hindu yang terpolarisasi yang mendukung tindakan Israel terhadap Palestina semata-mata karena Muslim dianiaya.
"Kebencian mereka terhadap Muslimlah yang membuat mereka mendukung tindakan Israel," katanya.
Meski demikian, secara resmi India mendukung penerntuan nasib sendiri Palestina sebagai bagian solidaritas anti-kolonialnya setelah merdeka dari Inggris 1947.
India mengelurakan perangko peringatan pada 29 November 1981, untuk menandai hari solidaritas internasional dengan rakyat Palestina.
Namun, India juga menjalin hubungan dengan Israel tahun 1950, dan menjalin hubungan diplomatik pada 1992.
Sejak saat itu hubungan keduanya berkembang pesat di bidang pertahanan, dan saling membeli senjata dengan menyumbang 46 persen ekspor senjata ke Israel.
Namun, terlepas dari fakta itu, India masih mendukung perjuangan Palestina di PBB.
DI PBB, India melanjutkan kebijakan berusia puluhan tahun tentang Palestina mendukung solusi dua negara dan pemeliharaan status quo di Yerusalem Timur yang diduduki.
Pada Minggu (16/5) India menyerukan penurunan segera situasi Israel dan Palestina.
"Saya tegaskan dukungan kuat India untuk penyebab hanya Palestina dan komitmen tak tergoyahkan untuk solusi dua-negara," kata wakil tetap India untuk PBB TS Tirumurti, mengatakan saat rapat PBB.