Nepal Alami Situasi Covid-19 seperti di India, China Hentikan Pendakian ke Gunung Everest

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Puncak Everest
Puncak Everest

Intisari-Online.com - Nepal disebut mengalami situasi yang sama seperti India karena hantaman Covid-19, di mana rumah sakit mulai kehabisan oksigen.

Kasus pun meningkat, dengan 8.287 orang tercatat terinfeksi virus corona dalam kasus harian yang dipublikasikan pada Minggu (9/5/2021).

Angka infeksi itu meningkat pesat dibandingkan data di tanggal yang sama bulan sebelumnya, di mana hanya 337 orang yang terpapar.

Federasi Internasional Palang Merah mengkhawatirkan ribuan kasus lain yang kemungkinan tidak dideteksi pemerintah.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Masalah Covid-19 Belum Kelar di India, Kini Negeri Bollywood Dihantam Masalah Baru, Pasien Covid-19 yang Sembuh Terancam Alami Infeksi Berbahaya Ini

Mereka memperingatkan ancaman korban meninggal yang mencapai ribuan jika Covid-19 terus menerjang Nepal.

Dr Jyotindra Sharma, Kepala Rumah Sakit Bedah dan Pengobatan Lanjutan Kathmandu, menyatakan, saat ini tidak ada ranjang untuk merawat pasien corona.

China Hentikan Pendakian ke Gunung Everest

China menghentikan pendakian ke Gunung Everest dari wilayahnya menuju puncak tertinggi di dunia itu, karena kekhawatiran adanya impor kasus Covid-19 dari negara tetangga Nepal.

Baca Juga: Saking Kacaunya Negara Ini Akibat Covid-19, Wakil Menteri Negara di Asia Tenggara Ini Dipecat Hanya Karena Berita Hoax Soal Virus Corona

Penutupan itu dikonfirmasi dalam pemberitahuan Jumat (14/5/2021) dari Administrasi Umum Olahraga China, kata Kantor Berita resmi Xinhua.

Langkah tersebut memperlihatkan tingginya kewaspadaan “Negeri Tirai Bambu” dalam menangani pandemi.

Hal itu mengingat Nepal mengalami lonjakan dengan rekor jumlah infeksi dan kematian baru.

Sementara China sebagian besar telah mengekang penularan virus corona secara domestik.

Baca Juga: China Akhirnya Tidak Bisa Berbohong Lagi, Dokumen Rahasia Ini Bongkar Rencana Busuk China untuk Mulai Perang Dunia 3 dengan Senjata Biologis, Termasuk Virus Corona,'Sudah Sejak Tahun 2015!'

China mengeluarkan izin kepada 38 orang, semuanya warga negara China, untuk mendaki gunung setinggi 8.849 meter (29.032 kaki) musim semi ini, sebelum penutupan ditetapkan.

Sementara Nepal memberikan izin kepada 408 orang.

Pendakian tidak diizinkan dari kedua sisi tahun lalu karena pandemi.

Di Nepal, beberapa pendaki melaporkan dinyatakan positif Covid-19, setelah mereka turun dari base camp Everest.

Baca Juga: 'Orang di Sini Lebih Memilih Mati Daripada Divaksinasi', Program Vaksinasi Israel yang Diklaim Paling Sukses Justru Tercoreng Gara-gara Polah 'Raja Tega' Mereka Sendiri

Bulan Mei biasanya memiliki cuaca terbaik untuk mendaki Everest.

Banyak pendaki telah mencapai puncak minggu ini, dan lebih banyak diharapkan untuk mencoba akhir bulan ini setelah cuaca membaik.

Tapi dua pendaki tewas di sisi Nepal, satu dari Swiss dan satu dari Amerika Serikat (AS).

(*)

Artikel Terkait