Intisari-Online.com -Infeksi virus corona (Covid-19) varian India telah terdeteksi di beberapa wilayah Inggris dalam beberapa hari terakhir.
Hal ini mendorong pengujian virus dan menyerukan kepada Pemerintah untuk bertindak cepat untuk menghentikan penyebaran.
Sebab warga Inggris takut bahwa negaranya akan berakhir seperti di India, di mana ada telah ratusan ribu kematian di India.
Dilansir dari express.co.uk pada Minggu (16/5/2021), para ilmuwan juga telah menyerukan "lonjakan vaksinasi" di daerah yang telah mengalami peningkatan jumlah infeksi virus corona varian India.
Sebab, kasus di Inggris dikonfirmasi telah mencapai lebih dari dua kali lipat menjadi 1.313, menurut Public Health England.
Lonjakan kasus telah menimbulkan spekulasi bahwa pembatasan dapat diberlakukan kembali di tingkat lokal atau nasional.
Tapi masih ada perdebatan tentang bagaimanaproses penularanvarian baru itu.
Apakah itu menyebabkan penyakit yang lebih parah atau apakah vaksin kebal dengan varian India itu.
Kasus varian India telah dicatat di berbagai wilayah termasuk London, Bolton, Tyneside, dan Nottingham.
Oleh karenanya, pemerintah telah menyiapkan lebih banyak dosis vaksinke kota-kota itu
Apakah varian virus corona India resisten terhadap vaksin?
Saat ini tidak ada bukti bahwa varian yang pertama kali diidentifikasi di India kebal dari vaksin, menurut Menteri untuk Pengerahan Vaksin Covid-19 Inggris sejak 2020, Nadhim Zahawi.
"Saat ini kami tidak memiliki bukti bahwa virus itu lolos dari vaksin atau berdampak lebih parah pada manusia," kataNadhim Zahawi.
Nadhim Zahawi juga mengatakan kaum muda di daerah yang terkena dampak parah dapat divaksinasi lebih cepat.
"Tapi para dokter akanmencatat semua ini untuk melihat bagaimana kami dapatmelakukan program vaksinasi agar seefektif mungkin untuk menangani lonjakan dalam varian B1617.2 ini."
"Mereka akan membuat keputusan itu dan kami akan siap untuk menerapkannya, apakah itu memvaksinasi kelompok yang lebih muda atau tidak.”
Tapi Zahawi mengatakan mereka tidak akan melakukan lockdown lokal di beberapa tempat.
Sebab Zahawi mengeaskan bahwa lebih dari setahun pandemi terjadi, maka mereka menemukan bahwacara paling efektif untuk menangani hal ini adalah vaksin.
"Karena kami memiliki program vaksinasi yang begitu sukses, maka kami akan mencobanya. Itulah prioritas kami."
Walau begitu, ada beberapa dampak dari varian virus corona India ini.
Paul Hunter, profesor kedokteran di University of East Anglia, mengatakan varian India menyebabkan peningkatan kasus pada orangtua dan peningkatan orang yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Lalu bagaimana tindakan Inggris nanti?