Intisari-Online.com - Krisis virus corona (Covid-19) di India semakin menjadi-jadi.
Hanya dalam waktu kurang daridua minggu, kasus virus corona di India mencapai 25.228.996 kasus dengan 278.751 kasus kematian.
Kondisi diperburuk dengan kurangnya vaksinasi di India serta lemahnya layanan kesehatan yang terguncang karena pandemi.
Baca Juga: Daftar 'Demo' Seputar Konflik Israel-Palestina, Ada Puluhan Tapi Hanya 3 yang Dukung Israel
Di tengah situasi itu, justru India kembali menghadapi masalah lain.
Dilansir daribbc.com pada Selasa (18/5/2021), angin topan telahterjadi di negara bagian Gujarat, India dengan kecepatan angin hingga 160 km / jam (100mph).
Diketahui angin topan diklasifikasikan sebagai kondisi yang "sangat parah".
Yang menimpa India kali ini adalah topan Tauktae. Di mana topan ini melintas di sepanjang pantai barat India, hampir tidak ada di kota Mumbai.
Akibatnya sekitar 12 orang tewas dan 150.000 lainnya dievakuasi.
Bahkan Angkatan Laut India telah mengirim tiga kapal perang untuk mencoba menyelamatkan ratusan orang yang terdampar di lepas pantai dengan dua tongkang.
Dilaporkan angin topan itu datang di tengah gelombang Covid-19 yang telah membanjiri rumah sakit India.
Senin malam waktu setempat, departemen meteorologi India mengumumkan bahwa badai siklon yang sangat parah mulai menghantam Gujarat.
Butuh beberapa jam sampai mata angin topan itu sampai ke darat.
Untuknya, Departemen Meteorologi India (IMD) kemudian mengatakan bahwa topan terus menunjukkan "tren melemah".
Topan Tauktae adalah topan terkuat yang melanda wilayah itu sejak 1998 (yang menewaskan sedikitnya 4.000 orang).
Akibatnya baik Gujarat maupun tetangganya Maharashtra, rumah bagi kota Mumbai, selalu berada dalam siaga tinggi.
Tindakan pencegahan apa yang dilakukan?
Lebih dari 150.000 orang di daerah dataran rendah dipindahkan ke tempat penampungan.
Namun ini memicu kekhawatiran kemungkinan meningkatkan kasus virus corona baru dalam beberapa minggu mendatang.
Apalagipemerintah federal juga telah memerintahkan penghentian vaksin di beberapa kota pesisir yang diyakini berisiko.
Badai juga menambah tantangan yang dihadapi rumah sakit India.
Mumbai telah memindahkan 580 pasien positif Covid-19 dari pusat khusus ke rumah sakit umum sebagai tindakan pencegahan.
Sementara warga India telah disarankan untuk tetap berada di dalam rumah.
Walau saat ini tengah ada kekhawatiran banjir, kabel listrik rusak dan pohon tumbang.