Dimulainya Pemberontakan oleh Pangeran Sambernyawa
Raden Mas Said remaja mulai menyadari apa yang terjadi dengan ayahnya.
Kesadarannya itu memunculkan keinginan untuk melakukan perlawanan atas ketidakadilan yang didapatkan keluarganya.
Terlebih dengan sikap Pakubuwono II yang menempatkannya sebagai Gandhek Anom (Bangsawan Rendahan) di Mataram.
Raden Mas Said kemudian memutuskan keluar dari istana dan melakukan pemberontakan.
Baca Juga: Memahami Pancasila Sebagai Norma Dasar Negara yang Fundamental
Ia pun membuat pasukan bersama temannya, Raden Mas Sutowijoyo dan pamannya Wirodiwongso.
Setelah pasukan terbentuk, pada 1742, bersama Raden Mas Garendi (Sunan Kuning), ia mencoba melakukan penyerangan ke Keraton Kartosuro hingga membuat tembok benteng keraton jebol.
Itu baru permulaan dari pemberontakan puluhan tahun yang dilancarkannya. Perjuangan Raden Mas Said pun terus berlanjut ke berbagai daerah.
Bahkan, ketika sampai di daerah Sukowati, Adipati Sujonopuro mengusulkan RM Said menjadi raja di Sukowati.
Hal itu pun semakin membuat Raden Mas Said lebih leluasa untuk mengembangkan kekuatan pasukannya.
Aksi pemberontakan Raden Mas Said pun sampai membuat VOC khawatir yang saat itu memiliki pengaruh di Mataram.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR