Kemudian leluhur proto-Malay datang dari China selatan dan Indochina utara.
Namun 'keadaan lingkungan' yang dimaksud mempengaruhi kondisi penglihatan warga Timor Leste diyakini WHO adalah karena konflik yang berkepanjangan.
Konflik kekerasan di Timor Leste dari tahun 1999-2001 membuat fasilitas kesehatan terpuruk.
WHO kemudian membangun Program Mata Timor Leste pada Juli 2000, yang tujuannya adalah mengadakan intervensi operasi mata, menyembuhkan beban berlebih atas trauma hilangnya penglihatan dan juga menyembuhkan katarak yang sudah menahun.
Baca Juga: Inilah Lagu Kebangsaan Timor Leste yang Patriotik Komposisi Musiknya
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR