Namun, Amos Yadlin, mantan direktur intelijen militer Israel, mengatakan bahwa gambaran tersebut jauh lebih rumit.
Ketika menyangkut kerusuhan sipil di Israel di tengah meningkatnya protes Palestina, di Tepi Barat dan sekelompok roket dari Lebanon.
Yadlin mengatakan bahwa apa yang terjadi di Tepi Barat dan mungkin terkait dengan gerakan Hizbullah di Lebanon dan orang-orang Arab di Israel.
Menunjukkan bahwa Hamas sebagian menang, tetapi hanya dalam "permainan" militer, selebihnya mereka telah kalah.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR