Intisari-Online.com – Sepak terjang kejahatan perang yang dilakukan Israel membuat geram seluruh muka Bumi.
Tak hanya dimusuhi, bahkan mungkin kelakukan Israel disumpahi seluruh muka Bumi.
Namun siapa sangka, Indonesia pernah melakukan kerja sama militer dengan Israel melalui misi rahasia.
Dengan sandi Operasi Alpha, misi rahasia Indonesia yang dilakukan pada tahun 1980-an, berhasil membeli 32 jet tempur A-4 Skyhawk dari Israel.
Pada tahun tersebut, TNI sangat membutuhkan kekuatan udara yang harus didukung oleh jet-jet tempur generasi modern.
Maka operasi rahasia tersebut dilakukan untuk mencerminkan kehebatan kinerja intelijen Indonesia.
Israel memutuskan menjual jet-jet tempur A-4 dengan harga murah ketika melalui AS.
Akhirnya melalui kedutaanbesar Israel di Singapura, Indonesia pun melakukan nego pembelian jet-jet tempur tersebut.
Kemudian digelarlah Operasi Alpha yang berhasil secara gemilang.
Hingga saat ini setiap pembelian persenjataan dari Israel yang dilakukan oleh negara tertentu, umumnya kerap menimbulkan kontroversi.
Kontroversi tersebut terkait Israel yang masih menjajah sebagian wilayah Palestina.
Tapi bahwa produk-produk persenjataan Israel memang berkualitas, ini diakui juga oleh dunia.
Tak hanya itu, persenjata yang dibeli Israel dari negara lain pun umumnya langsung di up grade sehingga menjadi persenjataan yang makin canggih.
Seperti halnya jet-jet tempur A-4 Skyhawk yang pernah dibeli Indonesia dari Israel, merupakan pesawat yang telah di up grade oleh Israel.
Karena program up grade yang dilakukan oleh Israel itulah secara teknologi A-4 yang dibeli Indonesia malah lebih canggih dibandingkan jet-jet tempur A-4 yang dimiliki oleh AS.
Sejumlah jet tempur F-16 Israel yang sudah di up grade dan dinamai F-16 Suva pernah ditawarkan ke Kroasia.
Negeri Balkan itu memang sangat berminat untuk membelinya.
Namun, langkah Kroasia yang menggemparkan dunia lewat prestasinya di Piala Dunia 2018 itu mendapat respon mirip yang terjadi di Indonesia ketika membeli jet-jet tempur A-4 dari Israel.
Kalau Indonesia melakukannya dengan operasi rahasia, maka Kroasia dengan sangat berterus terang.
Pada Minggu (5/8/2018) yang lalu, Kroasia mengundang pilot-pilot F-16 Israel untuk melakukan atraksi terbang pada parade militer di Kroasia.
Dalam parade militer untuk memperingati kemenangan perang Kroasia atas Serbia, sebanyak empat jet tempur F-16 Israel ikut terbang formasi bersama sejumlah jet tempur MiG-21 Kroasia.
Pada 1995, militer Kroasia berhasil merebut lagi sebagian wilayah yang pernah dikuasai pasukan pemberontak Serbia melalui misi militer bersandi Operation Storm.
Namun, Serbia melancarkan kecaman atas peringatan kemenangan perang dan keinginan Kroasia untuk membeli sebanyak 12 pesawat F-16 dari Israel tersebut.
Pembelian jet-jet tempur F-16 Israel membuat Serbia menuduh bahwa Kroasia telah mencerminkan tindakan yang tidak bersahabat.
Rupanya di Serbia banyak penduduk Muslim yang jelas-jelas sangat membenci Israel terkait aksi penjajahannya di wilayah Palestina.
Kroasia pernah mengusir warga muslim etnis Serbia yang masuk ke Bosnia ketika terjadi konflik di Bosnia yang diwarnai terbunuhnya ribuan warga muslim etnis Serbia.
Niat pemerintah membeli jet tempur F-16 dari Israel mendapat kecaman dari warga muslim Kroasia yang menganggap itu merupakan ‘langkah mundur dan tidak tahu diri’. (Agustinus Winardi)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari