Tekanan meningkat pada Australia dan sesama anggota 'Quad' - Jepang, India, dan AS - untuk menjaga kekuatan Beijing saat ketegangan meningkat.
Melansir Daily Mail, Minggu (9/5/2021), sebuah surat kabar propaganda China telah mendorong Beijing untuk mengebom Australia jika Canberra mendukung tindakan militer AS dalam melindungi Taiwan .
Hu Xijin, pemimpin redaksi The Global Times, yang dipandang sebagai juru bicara Beijing tentang kebijakan luar negerinya kepada dunia, mengatakan China harus membalas dengan 'serangan jarak jauh' jika Australia terlibat dalam potensi konflik militer atas Taiwan.
"Saya menyarankan China membuat rencana untuk menjatuhkan hukuman pembalasan terhadap Australia setelah secara militer mencampuri situasi lintas-Selat," tulisnya dalam sebuah opini .
"Rencana tersebut harus mencakup serangan jarak jauh di fasilitas militer dan fasilitas utama yang relevan di tanah Australia jika benar-benar mengirimkan pasukannya ke daerah lepas pantai China dan bertempur melawan PLA (Tentara Pembebasan Rakyat)."
Hu mengatakan akan penting bagi pemerintah China untuk mengirim pesan yang kuat tentang rencana aksi pembalasan militer 'untuk mencegah kekuatan ekstrim Australia' dari 'melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab'.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR