Intisari-Online.com - Apa saja dampak positif hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) bagi Indonesia?
Konferensi Meja Bundar menjadi puncak konflik Indonesia-Belanda yang berlangsung 4 tahun sejak kemerdekaan Indonesia.
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Belanda justru ingin kembali berkuasa di Indonesia.
Mantan penjajah Indonesia selama ratusan tahun tersebut saat itu tak mau mengakui kemerdekaan Indonesia.
Terjadilah konflik Indonesia-Belanda, dari tahun 1945 hingga 1949.
Selama 4 tahun itu, terjadi berbagai perlawanan dari rakyat daerah-daerah di Indonesia.
Upaya diplomasi pun dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Namun sebelum KMB, berbagai hasil perundingan mengalami kegagalan, bahkan Belanda melanggar kesepakatan yang ada misalnya dengan melancarkan agresi militer.
Puncaknya adalah di tahun 1949, Indonesia dan Belanda menyepakati hasil Konferensi Meja Bundar, membuat Belanda mau mengakui kemerdekaan Indonesia.
Belanda mengakui kedaulatan Indonesia merupakan salah satu dampak positif hasil Konferensi Meja Bundar.
Konferensi Meja Bundar berhasil membuat Belanda yang sempat ngotot kembali berkuasa di Indonesia akhirnya mengakui kedulatan Republik Indonesia.
Sementara penyerahan kedaulatan dilakukan pada tanggal 27 desember 1949 yang ditandatangani oleh Ratu Juliana (Ratu Kerajaan Belanda) dan Mohammad Hatta (ketua delegasi Indonesia untuk KMB).
Apa dampak positif hasil KMB lainnya?
Penyerahan wilayah bekas jajahan Belanda
Dampak positif selanjutnya adalah penyerahan wilayah jajah Indonesia yang diduduki oleh Belanda.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Belanda menyerahkan wilayah jajahan bekas Hindia Belanda kecuali Irian Barat ke Indonesia pada tanggal 27 desember 1949.
Pada tanggal tersebut juga pemerintahan negara Indonesia dikokohkan dengan dilantiknya Presiden Soekarno dan wakilnya yaitu Mohammad Hatta.
Berhentinya konflik bersenjata dari Militer Belanda
Pertumpahan darah telah banyak terjadi selama 4 tahun konflik Indonesia-Belanda.
Berhentinya konflik bersenjata dengan militer Belanda menjadi salah satu dampak positif KMB.
Hal itu karena Belanda menarik Koninklijke Nederlandsch indische leger (KNIL) atau tentara Hindia Belanda dari wilayah Indonesia.
Beberapa tentara KNIL ada yang masuk ke dalam Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai anggota.
Hal tersebut menghapuskan ancaman bersenjata dan kekerasan yang telah diberikan Hindia-Belanda kepada rakyat Indonesia.
Rakyat pun akhirnya merasa aman tanpa takut akan pecahnya kembali peperangan.
Setidaknya itulah dampak positif disepakatinya hasil Konferensi Meja Bundar, meski ada dampak lainnya yang bisa dikatakan merugikan Indonesia.
Seperti dilimpahkannya warisan utang Pemerintah Hindia-Belanda kepada Indonesia, wilayah Indonesia yang sempat menjadi lebih sempit, hingga terjadinya sengketa Irian Barat di kemudian hari.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari