"Namun ketika kita mulai menambang, ketika kita mulai mendapat apa yang ada di dasar Laut China Selatan, minyak kami, saat itu aku akan mengirim kapal abu-abuku ke sana untuk mengambil klaim," ujarnya.
Kapal abu-abu yang ia maksud adalah kapal angkatan laut Filipina.
"Jika mereka mulai mengebor minyak di sana, aku akan katakan pada China, apakah ini bagian dari kesepakatan kita?
"Jika bukan, aku juga akan mengebor minyak di sana," ujarnya.
"Jika mereka mendapatkan minyak, itu akan menjadi waktu kita seharusnya berbuat sesuatu akan itu."
Sejak menjabat di tahun 2016, Duterte telah mencari cara membangun persekutuan dengan China dan selalu ragu mengkonfrontasi kepemimpinannya.
Hal ini karena Duterte diiming-imingi pinjaman miliaran dolar dan juga investasi.
Ironisnya, sebagian besar investasi itu belum terwujud, membuat geram para warga.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR