Intisari-Online.com - Selama 32 tahun memimpin Indonesia, Presiden Soeharto ternyata telah menyebabkan negara kehilangan banyak aset.
Tata kelola yang buruk khususnya dalam hal administratif tertentu, telah membuat aset-aset negara, bahkan yang strategis sekalipun, bisa lepas ke pihak lain begitu saja.
Setidaknya itulah yang terungkap oleh Menteri Keuangan Sir Mulyani kala dirinya mencoba menyelamatkan keuangan negara dengan cara mengumpulkan aset-aset.
Bahkan, dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani mengungkapkan penyebab utama dari begitu mudahnya pemerintah kehilangan aset negara di era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Dalam unggahan Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman di akun Instagram @jubir_presidenri, Senin (19/10/2020).
Dalam video tersebut, tampak Sri Mulyani memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 25 September 2018 lalu.
"Mulainya Republik Indonesia enggak punya neraca," papar Sri Mulyani.
Ia menjelaskan, barang berharga milik negara, termasuk aset dan properti penting sebelumnya tidak pernah tercatat sebagai milik negara.
Source | : | Tribunwow.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR