Find Us On Social Media :

'Saya Akan Hantam Siapa Saja,' Ujar Soeharto Pasang Badan Demi Wujudkan Mimpi Ibu Tien Gunakan 'Tameng' TNI dan Supersemar Meski Banyak yang Nolak Proyek TMII

By Afif Khoirul M, Rabu, 7 April 2021 | 18:00 WIB

TMII Diambil Alih Negara: Kisah Soeharto dan Tien Soeharto.

Intisari-online.com - Proyek TMII atau Taman Mini Indonesia Indah, adalah proyek yang lahir dari pemerintahan Presiden Soeharto.

Ide tersebut digagas oleh Ibu Tien, alias istri Presiden Soeharto, melalui Yayasan Harapan Kita (YHK).

Karena proyek tersebut digagas oleh istri sendiri tampaknya Presiden Soeharto tak bisa menolaknya.

Namun, pada 1971, ketika menjelang TMII dibangun banyak aksi protes terjadi di mana-mana.

 Baca Juga: Soal TMII yang Akan Diambil Alih dari Yayasan, Ajudan Soeharto Pernah Ungkapkan Misteri Kematian Ibu Tien Soeharto, Penggagas TMII, yang Bukan Karena Peluru Nyasar

Banyak kritik dan perlawanan, demonstrasi digelar untuk menolak rencana pembangunan itu, karena dianggap menyedot banyak uang rakyat.

Namun, Soeharto pasang badan saat isu tersebut dikritik, bahkan beberapa ucapannya tercatat dalam buku Jejak Langkah Soeharto, oleh tim Dokumentasi Presiden RI.

"Saya akan menghantam siapa saja yang mencoba melanggar konstitusi, dan saya akan mendapat dukungan ABRI. Kalau ada seorang ahli hukum mengatakan Presiden tidak bisa menindak orang yang tidak mengerti dan tidak mau mengerti, maka Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret 1966) bisa saya gunakan sebagai alasan mengganggu ketertiban umum," ujarnya.

Soeharto sendiri juga menolak proyek tersebut, adalah proyek mercusuar yang menghisap uang rakyat, karena proyek ini akan didanai oleh dana-dana swasta.

Baca Juga: Inilah yang Dibisikkan Hanifan ketika Memeluk Jokowi dan Prabowo di TMII