"Bebantai tradisi yang dilakukan pagi sampai siang hari. Sorenya, masyarakat secara bersama-sama bersih desa dengan membersihkan rumah dan pekarangan, masjid, membersihkan makam keluarga dan lainnya," kata Ikhsan.
Sejarah bebantai
Peneliti sejarah dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dedi Arman menjelaskan, nama Kecamatan Pangkalan Jambu adalah Renah Sungai Kunyit.
Disebut demikian karena waktu ditemukan oleh Datuk Putih dan Datuk Mangkuto Rajo, terdapat banyak bijih emas.
Saat itu, Pangkalan Jambu masih ditutup hutan lebat, termasuk wilayah kekuasaan Depati Muara Langkap yang berkedudukan di Tamiai (Kerinci).
Untuk meramaikan Renah Sungai Kunyit, kedua datuk membuat gelanggang tempat menyabung ayam.
Gelanggang semakin ramai. Untuk mencari modal menyabung, orang-orang yang datang dari berbagai penjuru negeri menambang emas dan bertani.
Pendatang baru banyak yang datang dan menetap.
Baca Juga: Pisang Ajaib, Berbuah 12 Tandan hingga Tanpa Daun dan Batang: Keajaiban Itu Berkat dari Tuhan
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR