Intisari-Online.com - Ribuan arkeologis penting telah ditemukan di dua lokasi konstruksi di Xian.
Tempat tersebut merupakan salah satu kota tertua di China dan rumah bagi tentara terakota.
Temuan ini memaksa para arkeolog untuk melewatkan hari libur dan bekerja lembur.
Lebih dari 1.000 arkeolog dan asisten telah bekerja tanpa henti untuk menggali peninggalan budaya di Xian selama liburan Tahun Baru Imlek untuk menghindari penundaan proyek konstruksi.
Xian adalah tempat tentara terakota yang terkenal di dunia, yakni berupa patung prajurit seukuran manusia aslinya, bagian dari makam kaisar pertama Tiongkok, ditemukan pada tahun 1970-an.
Temuan ini berlokasi di wilayah yang akan dibuat untuk perluasan bandara seluas 76 hektar dan jalur kereta bawah tanah 50 kilometer.
Lebih dari 4.600 penemuan penting arkeologi, termasuk 3.500 makam, telah diidentifikasi sejak pekerja mulai membangun terminal baru dan fasilitas pendukung di Bandara Internasional Xianyang pada Juli.
"Jumlah dan skala relik itu sangat besar dan beban kerja penggalian arkeologis sangat besar," kata biro bersangkutan.
Sementara itu, lebih dari 1.300 makam dan empat tempat pembakaran kuno ditemukan sejak penggalian kereta bawah tanah dimulai pada bulan April, menurut pos biro lain.
Kereta bawah tanah ini direncanakan akan beroperasi melalui distrik padat penduduk dengan kuburan dari Dinasti Sui dan Tang (581- 907).
Xian adalah ibu kota Tiongkok kuno selama 13 dinasti - total 1.100 tahun.
Sekarang menjadi pusat transportasi regional, kota ini mengalami ledakan infrastruktur selama dekade terakhir.
Pekerjaan membangun jalur metro pertama kota dimulai pada 2007 dan pada akhir tahun lalu Xian memiliki delapan jalur metro dengan total 244 km kereta bawah tanah.
Penemuan penting secara arkeologis telah ditemukan selama penggalian untuk masing-masing jalur.
Makam milik tokoh sejarah terkenal ditemukan selama pembangunan kampus universitas di Xian.
Arkeolog menemukan makam Zhang Tang, seorang pejabat peradilan tertinggi dinasti Han (206BC-AD220AD), selama pembangunan kampus baru di Universitas Ilmu Politik dan Hukum Northwest pada tahun 2002.
Setahun sebelumnya, makam Li Chui , seorang putri dari Dinasti Tang (618-907), ditemukan di kampus Universitas Teknologi Xian.
Ada begitu banyak warisan di bawah tanah di Xian sehingga para arkeolog sering dipanggil untuk bekerja di lokasi konstruksi, kata pejabat setempat.
“Di Xian, sebelum proyek konstruksi dimulai, atau sebelum pemerintah menjual sebidang tanah tertentu, survei arkeologi dilakukan."
"Ini jarang terjadi di China,” Wang Zili, wakil direktur Institut Xian untuk Pelestarian Warisan Budaya, mengatakan kepada surat kabar People's Daily.
Lebih dari 100 penemuan arkeologi dibuat setiap tahun di provinsi Shaanxi, sumber penting budaya.
“Peninggalan ini mencakup setiap periode dalam sejarah - dari asal mula manusia hingga dinasti Qing kekaisaran terakhir,” katanya.
"Menurut saya setiap penemuan bermakna dan layak dipelajari."
(*)