Advertorial

Bersaing Sengit dengan Soviet Kirim Orang Pertama Meluncur ke Luar Angkasa, Inilah Alan Shepard, Orang Amerika Pertama yang 'Mengunjungi' Antariksa

Khaerunisa

Editor

Intisari-Online.com - Masa Perang Dingin salah satunya menjadi ajang 'Perlombaan Luar Angkasa' antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Uni Soviet mengejutkan AS dengan meluncurkan Yuri Gagarin sebagai orang pertama yang pergi ke luar angkasa pada 12 April 1961.

Proyek rahasia Uni Soviet itu membuat AS yang telah bekerja dengan Proyek Merkury-nya 'kecolongan' start.

Beberapa minggu kemudian, tepatnya 5 Mei 1961, AS mencatatkan seorang kosmonot bernama Alan Shepard sebagai orang AS pertama yang 'mengunjungi' antariksa.

Baca Juga: Hanya 2 Tahun setelah Keberhasilan Yuri Gagarin, Uni Soviet Catatkan Sejarah Baru Kirim Wanita Pertama ke Luar Angkasa, Ini Sosoknya

Komandan Angkatan Laut Alan Bartlett Shepard Jr. diluncurkan ke luar angkasa dengan kapsul ruang angkasa Freedom 7 dari Cape Canaveral, Florida.

Bagaimanapun, penerbangan suborbital yang berlangsung selama 15 menit dan mencapai ketinggian 116 mil ke atmosfer itu merupakan prestasi gemilang bagi Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA).

NASA didirikan pada tahun 1958 untuk menjaga upaya luar angkasa AS mengikuti pencapaian Soviet yang sebelumnya meluncurkan satelit buatan pertama di dunia– Sputnik 1 –pada tahun 1957.

Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, kedua negara adidaya itu mulai berlomba untuk menjadi negara pertama untuk menempatkan manusia di luar angkasa dan mengembalikannya ke Bumi.

Baca Juga: Eropa di Ambang Perang Dunia III, Selain Kirim Lebih 80.000 Tentara ke Perbatasan Rusia-Ukraina, Vladimir Putin Juga Kerahkan Tank hingga 10 Kapal Perang untuk Kepung Wilayah Ini

Melansir space.com, Shepard lahir pada 18 November 1923, dari pasangan Renza Emerson dan Alan Shepard, Alan Bartlett Shepard Jr.

Ia dibesarkan di pedesaan New Hampshire. Kemudian setelah lulus SMA, ia masuk Akademi Angkatan Laut AS dan lulus pada tanggal 7 Juni 1944, sehari setelah D-Day.

Shepard menghabiskan tahun terakhir Perang Dunia II di kapal perusak di Pasifik.

Selama 15 tahun berikutnya, Shepard bertugas di Angkatan Laut dalam berbagai kapasitas.

Baca Juga: Siapa Sangka Demi Kalahkan Vietnam Rupanya Amerika Sampai Hati Kirimkan CIA untuk Lakukan Operasi Rahasia di Indonesia, Demi Mencuri Benda Ini

Dia menerima lisensi pilot sipil saat mengikuti pelatihan penerbangan angkatan laut dan menghabiskan beberapa tur kapal induk di Mediterania.

Dia menghadiri Sekolah Pilot Uji Angkatan Laut AS pada tahun 1950 dan berpartisipasi dalam tes perkembangan untuk berbagai pesawat. Dia juga menguji pendaratan di dek kapal induk bersudut pertama.

Shepard kemudian menjadi instruktur di Sekolah Uji Coba dan mencatat lebih dari 8.000 jam waktu penerbangan selama kariernya.

Dia menghadiri Naval War College di Rhode Island dan setelah lulus 1957, ditugaskan sebagai perwira kesiapan pesawat di staf Panglima Armada Atlantik.

Baca Juga: Susah-susah Bebaskan Kapal Ever Given dari Terusan Suez, Ternyata Kapal Kargo Tersebut Tertahan Lagi dan Tak Bisa Bebas Pergi, Mengapa?

Pada tahun 1959, 110 pilot uji diundang untuk menjadi sukarelawan program penerbangan luar angkasa yang dipimpin oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) yang baru.

Meskipun Shepard ada dalam daftar, undangannya salah tempat dan dia awalnya tidak menerima tawaran, menurut NASA .

Terlepas dari itu, dia akhirnya terpilih sebagai salah satu dari tujuh astronot pertama untuk organisasi tersebut.

Dikenal sebagai Mercury 7, grup tersebut termasuk John Glenn , Virgil "Gus" Grissom, Donald "Deke" Slayton, Malcolm "Scott" Carpenter, Walter "Wally" Schirra dan Gordon Cooper.

Baca Juga: Fotonya Sempat Viral Memanggul Kardus saat Terjadi Banjir di Timor Leste, Ternyata Xanana Gusmao Pernah Ditangkap Indonesia dan Nyaris Dihukum Mati Gegara Hal Ini

Dari kelompok penerbang bergengsi yang sangat terlatih itu, Shepard akhirnya dipilih untuk menjadi pilot penerbangan pertama ke luar angkasa, dengan Glenn bertindak sebagai cadangannya.

Penerbangan Yuri Gagarin mengajutkan AS, juga meningkatkan tantangan dalam 'Perlombaan Luar Angkasa' itu.

Peluncuran Shepard yang awalnya dijadwalkan pada 2 Mei kemudian dijadwalkan ulang karena kondisi cuaca.

Tanggal 5 Mei pun menjadi hari peluncuran Freedom 7 yang membawa orang Amerika pertama yang pergi ke luar angkasa itu.

Baca Juga: Digadang-gadang Lebih Baik daripada Donald Trump, Mendadak 10.000 Tentara Berpatroli di Perbatasan Amerika-Meksiko, Semuanya Gegara Perintah Joe Biden yang Satu Ini, Mau Perang?

Meski Soviet telah mencapai tonggak sejarah pertama dengan Gagarin telah mencapai penerbangan orbit yang lebih lama, penerbangan suborbital Shepard masih tetap memberikan dampak yang signifikan di seluruh dunia.

Berbeda dengan Gagarin, peluncuran, penerbangan, dan percikan Shepard ditonton di televisi langsung oleh jutaan orang.

Sementara penerbangan Gagarin dipublikasikan dengan banyak detail penerbangannya dirahasiakan selama lebih dari satu dekade -seperti fakta bahwa ia terjun payung ke Bumi, bukan mendarat di pesawat ruang angkasa.

Kontroversi tentang penerbangan Gagarin juga masih menjadi perbincangan hingga saat ini.

Baca Juga: Siapa Sangka Demi Kalahkan Vietnam Rupanya Amerika Sampai Hati Kirimkan CIA untuk Lakukan Operasi Rahasia di Indonesia, Demi Mencuri Benda Ini

Bahkan, ada rumor bahwa Uni Soviet telah meluncurkan manusia ke luar angkasa sebelum Gagarin menginjakkan kaki di Vostok 1, namun kembali dengan menderita efek penerbangannya, yang kemudian dibantah Soviet.

Bagaimanpun penerbangan Shepard terkesan lebih transparan dengan penayangannya di televisi.

Sementara itu, sepuluh tahun setelah penerbangan pertamanya, Shepard meninggalkan atmosfer bumi lagi untuk menjadi orang kelima yang berjalan di bulan -dan orang pertama yang bermain golf di bulan.

Shepard meninggal pada 21 Juli 1998, akibat komplikasi leukemia, di usia 74. Istrinya meninggal sebulan kemudian, pada 25 Agustus.

Baca Juga: Perjanjian Damai Sudah Ditandatangani, Azerbaijan Malah Temukan Bukti Kuat Armenia Lakukan Kejahatan Perang Selama Konflik Nagorno-Karabakh yang Tewaskan Ribuan Orang

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait