Hanya 2 Tahun setelah Keberhasilan Yuri Gagarin, Uni Soviet Catatkan Sejarah Baru Kirim Wanita Pertama ke Luar Angkasa, Ini Sosoknya

Khaerunisa

Editor

Valentina Vladimirovna Tereshkova, kosmonot Rusia, wanita pertama yang berhasil meluncur ke luar angkasa.
Valentina Vladimirovna Tereshkova, kosmonot Rusia, wanita pertama yang berhasil meluncur ke luar angkasa.

Intisari-Online.com - Keberhasilan Uni Soviet mengirim Yuri Gagarin sebagai orang pertama yang meluncur ke luar angkasa pada 1961 hanya permulaan, selanjutnya sederet rekor 'Luar Angkasa' lainnya dicapai Soviet.

Salah satu pencapaian lain Uni Soviet selama 'Perlomaan Luar Angkasa' adalah mengirim wanita pertama ke luar angkasa.

Dua tahun setelah keberhasilan Yuri Gagarin, tepatnya pada 16 Juni 1963 seorang kosmonot Soviet menjadi wanita pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Ia menyelesaikan 48 orbit dan 71 jam di luar angkasa, kemudian kembali ke bumi.

Baca Juga: Belka dan Strelka, Sepasang Anjing Pertama yang Selamat dari Misi Luar Angkasa Uni Soviet, Berkat Mereka Soviet Makin Percaya Diri Kirim Orang Pertama Meluncur ke Luar Angkasa

Dikatakan, ia menghabiskan lebih banyak waktu di luar angkasa daripada gabungan semua astronot AS hingga saat itu.

Pesawat Vostok 6 digunakan dalam misi wanita pertama yang pergi ke luar angkasa ini, setelah rencana awal untuk menggunakan Vostok 5 batal.

Hal itu karena Vostok 5 masih digunakan oleh kosmonot pria bernama Valey Bykovsky. Hal ini juga membuat hanya ada satu kosmonot wanita yang akhirnya diberangkatkan, membatalkan rencana awal untuk mengirim dua kosmonot wanita.

Lalu, siapa sosok yang mencatatkan sejarah jadi wanita pertama yang pergi ke luar angkasa itu?

Baca Juga: Susahnya Minta Ampun Diajak AS Kembali ke Kesepakatan Nuklir, Padahal Sebenarnya Iran yang Paling Membutuhkannya Karena Alasan Ini

Dia adalah Tereshkova, seorang kosmonot wanita Soviet yang akhirnya terpilih dan diberangkatkan ke luar angkasa di antara ratusan lainnya yang mendaftar.

Melansir history.com, Valentina Vladimirovna Tereshkova lahir dari keluarga petani di Maslennikovo, Rusia, pada tahun 1937.

Dia mulai bekerja di pabrik tekstil saat berusia 18 tahun, dan pada usia 22 tahun dia melakukan lompatan parasut pertamanya di bawah naungan klub penerbangan lokal.

Antusiasmenya untuk terjun payung membawanya ke dalam perhatian program luar angkasa Soviet, yang berusaha menempatkan seorang wanita di luar angkasa pada awal 1960-an sebagai cara untuk mencapai "ruang angkasa pertama" sebelum Amerika Serikat.

Baca Juga: Hanya Karena Bermimpi Seperti Ini, Seorang Ibu Menang Lotre Rp 2,7 Miliar Berkat Bocoran dari Mimpi Anaknya Tersebut, Seperti Apa Mimpinya?

Pada Februari 1962, ia terpilih bersama tiga penerjun payung wanita lainnya dan seorang pilot wanita untuk memulai pelatihan intensif untuk menjadi kosmonot.

Pada tahun 1963, Tereshkova dipilih untuk ikut serta dalam penerbangan ganda kedua dalam program Vostok, yang melibatkan pesawat ruang angkasa Vostok 5 dan Vostok 6 .

Sementara pada 14 Juni 1963, Vostok 5 diluncurkan ke luar angkasa dengan kosmonot Valeri Bykovsky di dalamnya.

Dengan Bykovsky masih mengorbit bumi, Tereshkova diluncurkan ke luar angkasa pada 16 Juni menggunakan Vostok 6.

Baca Juga: Tanpa Kita Sadari Ternyata Makhluk Berusia 2 Miliar Tahun yang Hidup Secara Tak Kasat Mata di Sekitar Kita Mulai Menyebar ke Seluruh Dunia, dan Jika Masuk ke Tubuh Manusia Inilah yang Terjadi

Kedua pesawat ruang angkasa itu memiliki orbit yang berbeda tetapi pada satu titik jaraknya tiga mil satu sama lain, memungkinkan kedua kosmonot untuk bertukar komunikasi singkat.

Pada 19 Juni, setelah kurang dari tiga hari di luar angkasa, Vostok 6 masuk kembali ke atmosfer, dan Tereshkova berhasil terjun payung ke bumi setelah terlontar di ketinggian 20.000 kaki.

Selanjutnya, Bykovsky dan Vostok 5 mendarat dengan selamat beberapa jam kemudian.

Setelah penerbangan luar angkasa bersejarahnya, Valentina Tereshkova menerima penghargaan Ordo Lenin dan Pahlawan Uni Soviet .

Pada November 1963, ia menikah dengan sesama kosmonot Andrian Nikolayev.

Baca Juga: Diburu TNI-Polri, KKB Papua Malah Makin Beringas Tembak Mati Guru SD, Bakar 3 Sekolah dan Rumah Juga Peras Warga

Pada tahun 1966, Tereshkova menjadi anggota Soviet Tertinggi, parlemen nasional Uni Soviet, dan dia menjabat sebagai perwakilan Soviet untuk berbagai organisasi dan acara wanita internasional.

Setelah berhasil menjadi wanita pertama yang pergi ke luar angkasa, dia tidak pernah memasuki luar angkasa lagi.

Penerbangan miliknya, juga menjadi penerbangan luar angkasa terakhir oleh seorang kosmonot wanita hingga tahun 1980-an.

Sementara wanita Amerika pertama yang meluncur ke luar angkasa adalah astronot dan fisikawan Sally Ride, yang bertugas sebagai spesialis misi dalam penerbangan pesawat ulang-alik Challenger pada tahun 1983.

Baca Juga: Angkatan Laut AS Diam-diam Serahkan 150 Kapal Perang ke Rusia untuk Invasi Jepang di Tahun 1945, Dikembalikan ke AS dalam Keadaan Buruk Dijual Kembali ke Rusia Sebagai Besi Tua

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait