Intisari-Online.com – Pada akhir 1944 dan awal 1945, kekalahan Nazi Jerman tampaknya sudah dekat dan perhatian Sekutu dialihkan ke Timur.
Rusia dan Jepang telah berperang berdarah dan tidak diumumkan di Khalkhin-Gol pada tahun 1939.
Pada tahun 1941, mereka telah mengamankan gencatan senjata yang memungkinkan kedua kekuatan memusatkan perhatian mereka ke tempat lain.
Tetapi kedua belah pihak masih mempertahankan kekuatan yang signifikan di daerah tersebut.
Stalin dan Staf Umum Soviet sangat ingin mengirim lebih banyak pasukan selama periode kritis pada tahun 1941 dan 1942
Namun baru pada tahun 1944 pasukan Jepang di daerah tersebut mengambil posisi bertahan.
Pada akhir 1944, Jepang masih memiliki sekitar setengah juta tentara di Tiongkok, dan mereka telah melakukan Operasi Ichi-Go.
Ini sebanding ukurannya dengan invasi Jerman ke Uni Soviet, dan merupakan upaya untuk mengkonsolidasikan posisi mereka di China dan mengamankan jalur pasokan yang sangat dibutuhkan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR