Mengutip The National Interest, mereka menyatakan sembari AS mempertahankan dominasinya dalam senjata militer, perang seperti itu "menjadi kuno dan ditantang oleh ancaman bawah laut."
Masa depan kemungkinan akan didominasi oleh drone dan teknologi militer otomatis tanpa awak.
Juga ada perang siber, buktinya adalah pembajakan SolarWinds baru-baru ini, yang kemungkinan akan memainkan peran besar di perang masa depan.
Setelah opini dipublikasikan Rabu itu, laporan intelijen menyatakan jika Rusia sekali lagi berupaya mengganggu pemilu presiden 2020.
Lantas bagaimana AS menyiapkan diri untuk perang seperti itu?
"Personil kami perlu berubah di berbagai cara: Kami perlu memilih, melatih dan mengirim orang-orang dengan mental seperti Pasukan Khusus, menemukan jumlah pria dan wanita elit lebih sedikit yang bisa beradaptasi dengan teknologi canggih menggunakan gebrakan bioteknologi," tulis penulis tersebut.
"Dan kita harus mengenali sistem senjata besar di masa depan akan tanpa awak dan seringnya otomatis. Kita terus membeli dan membangun sistem senjata yang didesain untuk konflik yang kemungkinan tidak akan kami hadapi lagi."
Novel simulasi tersebut mendapat pujian dari pensiunan jenderal dan mantan Menteri Pertahanan James Mattis.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR