Malangnya nasib S, yang tak dapat berbuat apa-apa karena tidak berani melawan si Blanda dengan revolvernya, selain itu.
S yang ketakutan tidak berani adukan perbuatan Blanda itu pada polisi. Ia hanya tuturkan cerita tersebut pada beberapa kenalan saja." (Sin Po, November 1928).
Baca Juga: Dari Gereja Katedral Hingga Pasar Senen, Inilah Jejak Wajah Batavia Tempo Doeloe
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR