Intisari-Online.com - Hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat (19/2/2021) malam hingga Sabtu (20/2/2021) pagi.
Akibatnya menyebabkan sejumlah wilayah tergenang banjir.
Banjir atau genangan air dan berawa-rawa ini merupakan penyakit menahun bagi Jakarta.
Sejauh ingatan orang, Jakarta selalu diganggu oleh masalah air.
Dari masa yang paling dini, semasa kerajaan Tarumanagara, prasasti Tugu sudah menyebutkan adanya banjir dan penanggulannya dalam abad ke lima Masehi.
Entah mengapa, orang tetap suka wilayah yang sering banjir dan berawa-rawa ini.
Berabad-abad setelah Purnawarman, pendatang-pendatang asing mengunjungi bandar yang bernama Jakarta atau Jayakarta yang letaknya di muara Ciliwung.
Kota ini seakan-akan terletak di rawa, terpisah dari teluk oleh gosong-gosong lumpur, yang pada waktu surut hanya digenangi oleh air hampir satu kaki.
Source | : | Intisari edisi Maret 1982 |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR