Intisari-Online.com - Ketika reputasi sudah kadung disandang, mayat seorang pemimpin pertempuran dibungkus pakaian baja saja sudah cukup membuat musuh kari terbirit-birit.
Seperti halnya Rodrigo Diaz de Vivar.
Diaz de Vivar lahir dari keluarga bangsawan Spanyol pada 1043 dan dibesarkan di istana Raja Ferdinand Agung.
Dia memimpin kampanye militer melawan adik raja yang lebih muda serta kerajaan Moor (Muslim) di Andalusia yang terkenal dengan keterampilan dan strategi militernya.
Dia juga tidak pernah kalah dalam pertempuran.
Rodrigo menjadi legendaris di Eropa, dikenal dengan julukannya di seluruh negeri Kristen dan Muslim pada Abad Pertengahan.
Saat melawan saudara-saudara Raja Sancho, dia mendapatkan julukan yang akan bergema sepanjang sejarah ketika kaum Muslim mulai menyebutnya sebagai El Cid yang Agung.
Garis pertempuran kali ini tidak semudah Kristen vs Muslim atau saudara vs saudara.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR