Kisah Bamse, Maskot Pasukan Norwegia Selama Perang Dunia II yang Terima Penghargaan dan Penguburan Secara Militer Penuh

K. Tatik Wardayati

Penulis

Intisari-Online.com – Deskripsi seorang veteran bukan hanya berlaku untuk orang saja, bahkan mereka semua yang telah mempertaruhkan hidup dan anggota tubuhnya untuk negara.

Sejak awal peperangan, hewan juga melayani bersama manusia dalam peperangan.

Tidak hanya beberapa hewan yang menerima penghargaan khusus atau partisipasi mereka saat bukan bagian dari militer, bahkan mereka yang luar biasa yang secara resmi bertugas di militer.

Salah satunya adalah Bamse yang hidup dari tahun 1937 hingga 22 Juli 1944.

Baca Juga: Kejamnya Kebangetan, Inilah Proyek Keji CIA Jadikan Anjing Sebagai 'Robot Hidup', dengan Meletakkan Benda Ini Di Otaknya, Lalu Mengendalikannya dengan Remot Kontrol

Bamse adalah seekor anjing dari ras Saint Bernard yang menjadi maskot Pasukan Norwergia selama Perang Dunia II.

Saint Bernard adalah anjing pekerja yang sangat besar, berasal dari Italia Utara dan Pegunungan Alpen Swiss.

Anjing Saint Bernard awalnya dibiakkan untuk operasi penyelamatan di wilayah pegunungan.

Nama Bamse berasal dari bahasa Norwergia, yang artinya ‘boneka beruang’.

Baca Juga: Temui Subutai, Si 'Anjing Perang' dari Kekaisaran Mongol Genghis Khan yang Jadi Komandan Militer hingga Kalahkan Banyak Musuh-musuh

Erling Hafto, kapten kapal penangkap paus Norwegia Thorodd membeli Bamse di Oslo pada tahun 1937 untuk mengubahnya menjadi anjing penjaga kapal.

Dia dikenang sebagai anjing yang sangat baik yang bahkan akan menjaga anak-anak saat mereka bermain.

Kapal Hafto dirancang menjadi Angkatan Laut Norwegia untuk digunakan sebagai kapal patroli pantai ketika Perang Dunia II pecah dan Bamse secara resmi terdaftar sebagai anggota awak pada 9 Februari 1940.

Dua bulan kemudian, Nazi Jerman menginvasi Norwegia.

Sebelum penyerahan daratan Norwegia pada 10 Juni 1940, 13 kapal angkatan laut Norwegia termasuk Thorodd berhasil melarikan diri ke Inggris, yang tiba pada tanggal 17 Juni 1940.

Kapal itu diubah menjadi penyapu ranjau dan ditempatkan di Montrose dan Dundee di Skotlandia selama sisa Perang Dunia II.

Bamse menjadi terkenal oleh penduduk sipil setempat, dia mengangkat moral seluruh awak kapal.

Selama pertempuran, dia akan berdiri di menara senjata depan kapal dengan menggunakan helm logam khusus yang dibuat oleh kru untuknya.

Tindakan heroik yang pernah dilakukan oleh Bamse termasuk menyelamatkan seorang letnan komandan yang telah diserang dengan pisau oleh seorang pria.

Baca Juga: Mendebarkan, Video Ini Ungkap Kisah saat Anjing dan Macan Tutul Terkurung Bersama selama 7 Jam Macan di Toilet, Warga Pun Ramai Berkumpul di Sekitar Lokasi

Bamse mendorong penyerang ke laut.

Pada kesempatan lain, ia juga menyelamatkan seorang pelaut yang terjatuh ke laut dengan menyeretnya kembali ke pantai.

Yang cukup mengejutkan, dia juga dikenal karena sering melerai perkelahian di antara kru dengan meletakkan cakarnya di pundak mereka.

Salah satu tugas resmi Bamse adalah mengumpulkan kru di penghujung hari untuk memimpin mereka kembali ke kapal selama waktu tugas normal atau jam malam.

Untuk menyelesaikan tugas ini, kru membelikan Bamse sebuah tiket bus dan itu diikatkan di kerah bajunya.

Dia naik bus dari halte bus bernama Broughty Ferry Road dan turun di halte dekat bar favorit krunya.

Dia akan masuk dan menjemput mereka.

Atau dia akan naik bus kembali ke pangkalan sendirian kalau-kalau dia tidak dapat menemukan mereka.

Segera saja Bamse menjadi maskot Angkatan Laut Kerajaan Norwegia dari sekadar maskot satu kapal.

Baca Juga: Menangis Bak Anjing Setiap Kali Nyawa 'Gagal' Mati, Inilah Hitler's Tasters, Pencicip Makanan yang Memastikan Setiap Santapan Sang Fuhrer Bebas Racun

Kemudian dia menjadi maskot dari seluruh Free Norwegian Forces.

Foto ikonik Bamse yang mengenakan topi pelaut Angkatan Laut Norwegia muncul di kartu ucapan Paskah patriotik dan kartu Natal selama Perang Dunia II.

Bamse bahkan dijadikan maskot resmi untuk Sekutu oleh PDSA.

Bamse akhirnya mati karena gagal jantung di Montrose pada 22 Juli 1944.

Dia menerima penguburan militer penuh dan ratusan orang menghadiri pemakamannya.

Untuk jasa perangnya, dia secara anumerta dianugerahi Norges Hundeorden pada tanggal 30 September 1984.

PDSA menganugerahinya Medali Emas pada tahun 2006 atas pengabdiannya pada tugas.

Ini membuat Bamse satu-satunya hewan dari PD II yang dihormati dengan cara seperti itu.

Sebuah patung perunggu Bamse berukuran sedikit lebih besar dari aslinya didirikan di sebuah jalan di Montrose pada tahun 2006.

Juga, sebuah biografi Bamse berjudul 'Sea Dog Bamse' diterbitkan pada tahun 2008.

Baca Juga: Sering Jadi Pahlawan Perang di Timur Tengah Dalam Menangkap Teroris, Ternyata Anjing Militer Milik Pasukan Khusus Dunia Justru Selalu Berakhir Mengenaskan

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait