Di sektor udara, negara sosialis ini memiliki 27 helikopter, 2 pesawat transport, dan 4 pesawat latihan.
Kemudian di darat, militer Laos dibekali 250 kendaraan lapis baja, 160 tank, 34 artileri self-propelled, 87 artileri derek, dan 64 proyektor roket.
Sementara di sektor laut, satu-satunya negara Asia Tenggara yang terkurung daratan ini memiliki 34 kapal patroli.
3. Bhutan
Militer paling miskin di dunia masih dihuni 'wajah-wajah lama', termasuk Bhutan.
Menurut Global Firepower, tahun ini Bhutan mengalokasikan sebanyak 19.1 Juta dolar AS untuk anggaran pertahannanya, menurun dibanding tahun lalu.
Untuk total kekuatan militernya, Bhutan masih berada di dasar peringkat, menempati peringkat ke 139 dari 139 negara.
Personel militer negara yang terhimpit konflik India dan China ini tercatat
tidak bertambah, yaitu sebanyak 7.000, tanpa personel cadangan. Begitu
pula persenjataannya di berbagai sektor.
Bhutan hanya memiliki 2 helikopter, 25 kendaraan lapis baja, dan tidak
memiliki aset di sektor laut.
4. Kirgistan
Kirgistan diperkirakan memiliki besar anggaran pertahanan seperti tahun lalu yakni 20 juta dolar AS, menempatkan negara ini menjadi militer termiskin ke-4 di dunia.
Sementara itu, total kekuatan militer Kirgistan ada di peringkat ke-93 dari 139 negara menurut Global Firepower 2021.
Personel militer aktifnya sebanyak 11.000, ditambah 10.000 paramiliter.
Di sektor udara, dilaporkan negara ini punya 7 helikopter biasa dan 2 helikopter serang.
Kemudian di darat, militernya diperkuat 400 kendaraan lapis baja, 30 artileri self-propelled, 159 artileri derek, dan 21 proyektor roket.
Sementara, negara yang dikelilingi daratan ini tercatat tidak memiliki peralatan tempur untuk sektor laut.
5. Republik Afrika Tengah
Republik Afrika Tengah mengalokasikan sebanyak 25 juta dolar AS saja untuk anggaran pertahanannya tahun ini.
Negara ini juga masih menjadi pemilik militer paling lemah di dunia.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR