Intisari-Online.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin terlibat perang urat saraf belakangan ini.
Beberapa waktu lalu, Presiden Biden membuat pernyataan dalam sebuah wawancara ABC, menyindir bahwa Vladimir Putin adalah "seorang pembunuh".
Vladimir Putin tak tinggal diam dan mengatakan dia siap untuk berbicara dengan mitranya dari AS secepatnya, seperti yang dilansir dari sputniknews.com (19/3/2021).
Presiden Putin mengatakan bahwa dia akan menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Rusia untuk menyelesaikan masalah percakapan langsung dengan mitranya dari AS.
Di sisi lain, Gedung Putih telah menyatakan bahwa Joe Biden tidak menyesali komentarnya tentang Presiden Putin.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih Jen Psaki pada jumpa pers pada hari Kamis (18/3/2021).
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden yakin mereka dapat menemukan cara untuk bekerja sama dengan Rusia dan Presiden Vladimir Putin, meskipun ada ketegangan baru-baru ini antara kedua negara.
Sementara itu, melansir 24h.com.vn (20/3/2021), Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengirim undangan kepada mitranya dari Rusia, Sergei Lavrov, untuk melakukan kunjungan resmi ke Beijing pada 21 Maret.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR