Setelah meninggalkan rumah pada usia 16, Frank Abagnale mulai mencairkan cek pribadi untuk mendanai kebebasannya.
Dia membuka rekening baru di bank lain, menyadari bahwa menggunakan rekening yang sama akan membuatnya ditangkap, tetapi dia membayangkan kalau teller akan curiga kecuali dia terlihat hormat.
Maka, dengan menggunakan identitas palsu, Abagnale menelepon Pan American Airlines dan memberi tahu perusahaan bahwa dia adalah salah satu karyawannya.
Ia mengatakan bahwa dia telah kehilangan seragam pilotnya dan meminta penggantinya, tidak lama kemudian dia dikirimi seragam baru.
Dengan lisensi dan identifikasi pilot palsu, Abagnale membenamkan dirinya dalam persona barunya, mencari tahu sebanyak mungkin tentang proses terbang untuk membuat dirinya tampak lebih natural.
Awalnya, dia berpura-pura sedang melakukan penelitian mahasiswa tentang Pan Am dan kemudian berkencan dengan pramugari.
Dia menjadi begitu meyakinkan sehingga dia bisa membujuk pilot lain untuk membiarkan dia naik pesawat mereka ke tujuan yang jauh secara gratis selama dia tidak "bekerja".
Sebelum berusia 18 tahun, diperkirakan dia telah terbang lebih dari satu juta mil ke 26 negara dengan lebih dari 250 penerbangan.
Pilot pernah bertanya apakah dia ingin mengambil kendali. Dia melakukannya, tetapi dia mengubah pesawat menjadi autopilot tanpa terlihat.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR