Intisari-Online.com - Direktur Badan Federal Rusia untuk Kerjasama Militer dan Teknis (FSMTC) Dmitry Shugayev mengatakan, Arab Saudi berpotensi membeli sistem rudal anti-pesawat S-400.
"Kalau ada permintaan seperti itu (dari Arab Saudi), akan kami pertimbangkan," katanya dalam siaran langsung stasiun televisi Rossiya-24 pada Jumat (15/3), seperti dikutip TASS.
Menurut Shugayev, sistem pertahanan udara Patriot buatan Amerika Serikat yang saat ini Arab Saudi gunakan menunjukkan efisiensi yang tidak memadai dalam menangkis serangan udara.
"Kami mengetahui hal ini dengan sangat baik dari contoh Arab Saudi. Arab Saudi telah mengalami serangan yang semakin sering terhadap fasilitasnya, termasuk infrastruktur, dalam beberapa bulan terakhir," ujar dia.
Baca Juga: Tak Gentar Ancaman Sanksi dari AS, Turki Tetap Akan Beli Lagi Rudal S-400 Buatan Rusia
"Baru-baru ini, sebuah pelabuhan ekspor minyak menjadi sasaran (serangan). Sistem Patriot beroperasi di negara itu tidak mengatasi tugas ini (pertahanan udara) dengan baik," sebutnya.
S-400 adalah peningkatan besar-besaran dari S-300.
Karena kemampuannya, beberapa negara termasuk China, Arab Saudi, Turki, India, dan Qatar menyatakan bersedia membeli S-400.
Melansir Al Jazeera, hampir setiap negara yang mengumumkan rencananya untuk membeli S-400 diancam dengan semacam pembalasan diplomatik dari AS, NATO, atau musuh.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR