Intisari-Online.com – Sebuah kematian, apapun yang terjadi, adalah tragedi.
Tetapi ketika perubahan takdir yang aneh sepertinya ikut campur, hal itu sangat tidak mengenakkan.
Demikianlah kasus seorang pilot muda Inggris bernama John Henry Coates, ketika perubahan pada jadwalnya membuat dia harus kehilangan nyawanya.
Pada hari Coates meninggal, dia seharunya mendapat jatah libur, tetapi dia mengganti shift kerjanya.
Maka dia terbang dengan tim yang terdiri dari enam pilot Spitfire yang memulai serangan fajar.
Mereka menargetkan tongkang Jerman yang ditambatkan di kanal dekat Venesia, Italia, dalam upaya untuk membuat mereka tidak beraksi.
Pilot relawan
John Henry Coates, atau nama panggilannya Harry, lahir pada tahun 1921.